CENTRALBATAM.CO.ID,BINTAN –Untuk memudahkan masyarakat yang berprofesi sebagai Nelayan, Pemerintah Propinsi (Pemprov) Kepri membangun pabrik Es di dua kecamatan yakni Teluk Sebong dan Kecamatan Gunnung Kijang.
Pembangunan gedung ini dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2014 Propinsi sebesar Rp.400 juta. Namun hingga tahun 2014 ini, pabrik ini belum bisa dioperasikan dengan berbagai alasan.
“Sekaran masalahnya tidak hanya agar dapat membantu masyarakat mendapatkan Es batu murah. Tapi masakan gedun seharga Rp.400 juta terbengkalai begitu saja,”ujar Pria yang mengaku namanya Heri ini, Rabu (27/7/2016).
Lebih lanjut diharapkan Heri, pengoperasian pabrik dapat dilakukan oleh komunitas nelayan. Dan jika memang harus pihak swasta yang mengelola seperti Pabrik Es di Kelurahan Kawal yang dikelola oleh pengusaha kapal penangkapan ikan (Tekong) maka perlu transparansi keuangan.
“Jadi kalau memang pengusaha yang kuasai silah saja. Tapi laporan pendapatan dari hasilpenjualan Es harus jelas agar pemerintah juga mendapat keuntungan balik,”sebutnya.
Sementara itu, Camat Teluk Sebong, Bambang saat dihubugin mengatakan alas an tidak dioperasikan pabrik Es di Kawasan berakit karena masih diserahkan oleh DKP Propinsi. Selain itu juga belum ada pihak yang didapat untuk mengelolanya.
“Masih belum diserahkan oleh Dinas Propinsi. Selain itu, belum ada pengelola yang jelas atas pabrik tersebut,”ujar Bambang melalui telpon.
Penulis : Setianus Zai
