CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN –2 warga Kawal, kecamatan Gunngkijang, Yansen dan Tamsir mengaku kaget mendegar adanya isu yang mengatakan Resorts yang ada di pulau Cempedak bakal di tutup. Bahkan mereka juga mangaku sudah mendengar adanya isu yang menyatakan bangunan resorts itu bakal dirobohkan.
Menanggapi hal ini, mereka menyatakan sangat menyayangkan jika bangunan itu akan diruntuhkan hanya karena tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Sebab menurut mereka kehadiran resort itu telah membantu pemerintah mengurangi pengangguran di Bintan.
“Aneh aja kalau hanya karena belum mengantongi IMB lalu di runtuhkan. Bukankah saat ini pemerintah sepengetahuan saya sedang genjot-genjotnya mencari investor. Lah ini ada investor kog malah tidak dibantu,” ujar warga asli dan kelahiran Kawal, Tamsir.
Lebih lanjut Tamsir berharap apa yang sudah ada pemerintah dapat berupaya bantu. Sebab Nikoi yang juga cabang dari resorts itu telah banyak memperdayakan pekerja lokal dan asli Bintan.
“Kalau tidak ada Nikoi, kami kami ini penganggguran. Begitu juga Resorts yang ada di Cempedak ini. Harusnya dewan yang melakukan sidak itu memberikan solusi dan membantu investor agar cepat IMB itu keluar,” harapnya.
Hal senada dicapkan Yansen, yang juga warga Kawal. Yansen mengaku kaget adanya informasi yang menyatakan Resort di Cempedak ini akan robohkan. Ia juga menyangkan jika resorts yang sudah dibangun itu harus diruntuhkan.
“Ya sayang lah kalau harus ditutup. Warga yang sudah telanjur diterima disana mau dikenakan? Jangan lah, masa mau menambah jumlah pengangguran di Bintan?,” katanya.
Ia menambahkan, selama ini dirinya memang tidak begitu paham sistem peraturan mengenai IMB ini. Namun ia yakin anggota Dewan ataupun pemerintah tidak akan berniat menutup tempat itu karena manfaatnya telah dirasakan oleh masyarakat Bintan.
“Pemerintah dan anggota Dewan kita kan smart dan pintar-pintar. Dan saya yakin mereka opsi lain yaitu membantu memperlancar proses pengeluaran IMB. Karena menutup bukan solusi lain,” pungkasnya.