CENTRALBATAM.CO.ID, TANJUNGPINANG – Datang lebih awal untuk mendaftar berobat, itulah pemandangan yang rutin terlihat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib (RAT) di jalan WR Supratman, kilometer 8, Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Pantauan Tribun, pada Senin (7/11/2022) warga telah datang sejak pukul 06.00 WIB.
Satu-persatu warga yang datang langsung disambut petugas keamanan rumah sakit untuk dipandu agar mendapatkan nomor antrean.
“Bapak mau ke poli mana, saraf ya, oke pak. Abis ini isikan dulu ya kertas skrining nya. Kalau baru daftar, isi juga daftar pasien barunya,” sebut petugas kemanan yang mengenakan jaket berwarna biru itu kepada warga yang mau berobat.
Warga bernama Ali ini mendapatkan nomor antrean A-0028 dengan tertera pukul 06.50 WIB. Sesuai arahan petugas, warga tersebut harus mengisi kertas skrining berwarna hitam putih.
Pada kertas itu, di urutan pertama bagian atas sebelah kanan, mengisi identitas diri, lalu memberikan tanda contreng pada kolom iya atau tidak untuk menjawab 13 pertanyaan gejala klinis dan 3 jawaban untuk pertanyaan epidemiologi.
Usai mengisi, pendaftar menggunakan jaminan kesehatan atau BPJS Kesehatan harus menuju ke loket khsus. Tempatnya hanya di sebelah kiri saat masuk rumah sakit.
Karena jam masuk kantor petugas belum pada waktunya. Pendaftar pun dengan setia menunggu. Sekira pukul 07.30 WIB, barulah dua petugas di loket BPJS Kesehatan itu datang, dan mulai bekerja.
Petugas pria dan wanita secara bergantian, menggunakan pengeras suara berbentuk speaker mini, mulai memanggil nomor antrean pasien.
Petugas menanyakan kembali atas jawaban pada isi skrining yang telah diisi. Ali pun baru selesai pada loket BPJS Kesehatan pukul 07.45 WIB. Terpantau juga, baru sekitar pukul 07.53 WIB, antrean pun sudah sebanyak 100 orang.
Masih dengan Ali, selesai di loket BPJS Kesehatan, tahapan selanjutnya masih harus dilakukan, dengan menunggu di pendaftaran atau rekam sidik jari yang terdapat sebanyak 6 loket. Lokasinya tepat di sebelah kanan saat masuk ke dalam rumah sakit.
Sekira 10 menit untuk menunggu antrean panggilan petugas atau selesai pada tahapan ini atau pukul 07.55 WIB.
Setelah dari situ, kemudian mengantarkan kertas pendaftaran ke bagian pendaftaran poli. Lokasinya masih di lantai satu sebelah bagian kasir rumah sakit. Dari situ, barulah setiap pendaftar diarahkan sesuai poli atau tujuan keluhan sakitnya.
Pendaftar bernama Ali pun masih harus menunggu sampai hadirnya dokter poli tujuannya. Sekitar 09.44 WIB, Ali baru dipanggil masuk ke dalam ruangan dokter atau poli tujuannya. Jadi kurang lebih hampir dua jam Ali menunggu.
Kurang lebih 16 menit, Ali pun keluar dari ruangan poli. Ia pun melanjutkan arahan dokter untuk mengambil obat, melakukan cek darah, dan meminta nomor surat rujukan atau kontrol kembali. Kemudian petugas laboratorium untuk lakukan cek darah dan bagian apoteker meminta untuk menunggu.
“Katanya sekira jam satu nanti ambil obat dan ambil hasil cek darahnya. Nanti dihubungi juga dari petugasnya bilang, jadi ini mau makan dulu. Udah nahan lapar,” sebutnya sambil tertawa.(ndn)