CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN –Kelangkaan Gas Elpiji kemasan 3 kg di wilayah Bintan beberapa waktu lalu membuat Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), Setia Kurniawa diam-diam melakukan inspeksi dadakan (sidak) kebeberapa agen hari ini (23/3/2017).
Alhasil, dari hasil inspeksi itu, ia mendapati beberapa agent nakal yang menjual menjual gas itu ke pedagang dengan harga yang lebih mahal.
Salah satu agen nakal itu adalah Priyadi di jalan Indon Suri Tanjunguban yang memberikan tulisan ‘Gas Elpiji Habis’ didepan tokonya.
Tak mau percaya begitu saja, Setia langsung turun ke mobil dan langsung masuk keruangan berkuran sekitar 4×4 meter itu.
“Sampean tulis Gas Habis, tapi didalam itu banyak. Jangan manfaatkan situasi ini. Karena gas seperti ini untuk orang susah. Meinimbun seperti ini ancaman setahun loh,” ujar Setia begitu mendapati ratusan tabung Gas ditimbun oleh Priyadi.
Lebih lanjut ia memberikan nasehat agar kedepan tidak melakukan penimbunan lagi. Selain melanggar hukum yang berlaku. Selain itu, masyarakat juga yang memiliki hak mendapatkan gas ini.
“Negara memberikan gas ini untuk masyarakat kurang mampu. Dan penimbunan seperti ini menimbulkan kelangkaan gas, dan bagi siapa yang melakukan penimbunan seperti ini, ancamannya 1 tahun penjara loh. Negara ini sudah susah, jadi jangan dibuat semakin susah,” tegasnya.
Selanjutnya, saksikan Video lengkapnya.
Setia kurniawan usai melakukan inspeksi meminta masyarakat untuk tidak panik. Sebab stok gas elpiji mencukupi. Selain itu, pemerintah juga tidak akan menaikan harga gas untuk wilayah Bintan.
Sementara, untuk Supriyadi yang kedapatan menimbun gas telah ia berikan peringatakan. Jika kedepan masih tetap ngoto melakukan penimbunan, ia tidak segan-segan membawa permasalahan itu ke ranah hukum. (Ndn).