CENTRALBATAM.CO.ID, TANJUNGPINANG – Komandan Resor Militer (Danrem) 033/Wira Pratama (WP), Brigadir Jenderal (Brigjend) TNI Jimmy Ramoz Manalu, melalui Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 033/WP, Mayor Inf Reza Fahlevi M, mengatakan, pihaknya akan mendukung sepenuhnya kegiatan vaksinasi Sinovac dan Astrazeneca.
“Untuk pelaksanaan kegiatan vaksinasi Sinovac dan Astrazeneca ini, TNI akan dukung penuh,” katanya saat menghadiri undangan Gubernur Kepri dalam rapat percepatan vaksinasi Covid-19 dan memutus mata rantai penyebaran corona virus disease-2019 (Covid-19) di wilayah Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (15/4/2021).
Rapat tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Utama (Rupatama) lantai 4, Kantor Gubernur Kepri, di Dompak, Kota Tanjungpinang, yang dipimpin langsung oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad.
Dalam rapat itu, membahas terkait percepatan vaksinasi covid-19 dan memutus mata rantai penyebaran corona virus disease-2019 di wilayah Kepulauan Riau.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan bahwa, kecenderungan peningkatan angka kasus Covid-19 di Kepri perlu disikapi dengan kerja-kerja serius dan terukur dalam pencegahannya.
“Kita ingin seluruh wilayah Kepri bisa ditekan seminimal mungkin, soal kasus Covid-19 ini. Karena itu, saya harap semua pihak untuk kerja dengan serius soal pencegahan Covid-19,” kata Ansar.
Ansar berharap seluruh Tim Satuan Tugas (Satgas) dan stakeholder terkait agar serius dalam penanganan pencegahan Covid-19 serta penyelesaian vaksinasi Sinovac dan Astrazeneca.
Dalam paparannya, sebanyak 9.717 kasus tersebut diantaranya kasus aktif 508 orang (bertambah 25 orang atau naik 5,22 persen).
Kemudian kasus sembuh sebanyak 8.971 orang atau bertambah 19 orang (92,32 persen) dan untuk kasus kematian karena Covid-19 sebanyak 239 orang bertambah 1 orang atau sekitar 2,46 persen.
Untuk penambahan 45 orang kasus baru tersebut diantaranya 31 orang di Kota Batam, delapan orang di Kota Tanjungpinang dan enam orang di Kabupaten Bintan. Selanjutnya, 19 orang penderita yang sembuh berasal dari Batam 14 orang, tiga orang dari Tanjungpinang dan dua orang dari Bintan.
“Dari data dan monitoring yang kita lakukan, ada lima kluster baru yang mempengaruhi peningkatan kasus Covid-19. Kita minta bantuan Pemerintah Kota (Pemko), Kabupaten (Pemkab), TNI-Polri dan Tim Satgas untuk terus bekerja semaksimal mungkin melakukan pencegahan,” ujarnya.
Adapun lima kluster baru yang mempengaruhi peningkatan kasus Covid-19 di Kepri diantaranya kluster yang terjadi di Bank, Kepolisian Sektor (Polsek), lapangan Badminton, gelper dan kkluster Palang Merah Indonesia (PMI).
Vaksin Sinovac secara keseluruhan masih tersisa 1.454 vial (penampung cairan) dan vaksin Astrazeneca masih tersisa 117 vial.
“Untuk vaksin dosis pertama awal bulan Mei 2021, harus sudah selesai semua. Ini program yang sangat ditekankan oleh Pak Jokowi. Tolong semua pihak mengatensi dengan serius,” katanya.
Ansar juga minta dari vaksin Sinovac dan Astrazeneca yang masih ada, agar diprioritaskan untuk kalangan masyarakat yang Lanjut Usia (Lansia). Karena kalangan lansia dinilai paling rentan terhadap penularan Covid-19.
Turut hadir pula di antaranya Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina, Sekretaris Daerah (Sekda) Arif Fadillah, seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Kepri, Walikota Tanjungpinang, beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Tim Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri. (ilham)