CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto menanggapi langsung permohonan penangguhan 8 tersangka bentrok Rempang yang diajukan oleh Alinasi Pemuda Melayu.
Hal itu disampaikan Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto saat ditemui usai konfrensi pers bersama Kepala BP Batam Muhammad Rudi dan Kordinator Umum (Kordum) Aliansi Pemuda Melayu, Dian Arniandi di Polresta Barelang, Minggu (10/9/2023) malam.
Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto mengatakan kemungiknan akan menyetujui penanguhan penahanan warga Rempang, Galang Kota Batam itu. Saat ini pihaknya sedang melakukan proses permohonan penangguuhan yang diajukan tersebut.
“Akan kami pertimbangkan. Karena ini merupakan proses hukum. Insyallah akan kami kabulkan,” ujar Kapolresta Barelang, Kombes Pol Tri Nuryanto.
Dikabulkannya penangguhan itu, kata Kapolres demi perdamaian dan menjaga kondusifitas. Jika hal tersebut dikabulkan, disampaikan Kapolres proses hukumnya masih tetap berjalan.
“Nanti kalau unsur pidananya masuk ya diproses. Ini masih proses penyelidikan,” tambahnya lagi.
Disamping terkait pembatalan aksi dan penangguhan, Kombes Pol Tri Nuryanto menyampaikan saat ini kondusi Rempang sudah kondusif. Bahkan, proses pemancangan patok telah selesai dikerjakan.
“Alhamdullilah sampai saat ini pematokan berlangsung kondusif. Pengukuran tapal batas patok sudah selesai dilakukan,” katanya.
Bahkan, sebut dia sekarang ini sudah dilakukan pendataan oleh BP batam untuk mereka yang direlokasi. Pendataan dilakukan sampai tanggal 20 nanti.
“Kita melakukan pendampingan, dan kita sudah siapkan 3 posko pendataan,” tambahnya.
Berkaitan dengan proses belajar mengajar yang sempat terhenti sejenak pasca aksi yang terjadi di Rempang Cate, Kapolres memastikan proses belajar mengajar akan segera kembali normal.
“Anak sekolah juga sudah masuk, besok sudah mulai sekolah seperti biasa,” katanya.
Terkait gas air mata saat itu, Kapolres juga mengaku ia bersama jajarannya direncanakan pada Selasa beosk akan turun langsung ke Rempang Cate.
“Nanti kami akan datang ke sekolah itu untuk melakukan trauma healing. Kita kembalikan situasi. Sehingga anak anak dapat berlajar dengan normal. Trauma healing,” tuturnya.(mzi)