CENTRALBATAM.CO.ID, JAKARTA-Gempa bumi kembali mengguncang malam tadi, tercatat sebanyak dua gempa bumi dirasakan berturut-turut di sekitar pantai selatan Jawa Tengah.
Gempa pertama berpusat di Cilacap, kemudian yang kedua di Gunung Kidul.
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebutkan bahwa gempa pertama berpusat di 75 kilometer sebelah tenggara dari Cilacap, Jawa Tengah. Pusat gempa tersebut terletak di cekungan busur muka (fore arc basin) dari subduksi Jawa.
“Maka wajar jika hiposenter gempabumi berada di zona transisi Megathrust-Benioff dan berasosiasi dengan aktivitas subduksi lempeng,” ujar Daryono, Rabu (17/8/2016).
Gempa pertama terjadi pukul 23.21 WIB, Rabu (16/8/2016). Gempa dirasakan di daerah pesisir Jawa Tengah dan Yogyakarta, Cilacap, Gombong, Kebumen, Purworejo, dan Bantul.
“Selanjutnya kurang dari 2 jam kemudian, terjadi gempa bumi yang kedua berkekuatan 4,0 Skala Richter pada pukul 00.47.48 WIB. Gempa bumi ini juga berpusat di laut pada jarak 64 km arah barat daya Gunungkidul di kedalaman dangkal 15 km,” sebut Daryono.
Gempa kedua ini bukan berasal dari subduksi lempeng, melainkan karena aktivitas sesar aktif di dasar laut. Dampak guncangan kedua ini adalah guncangan kecil yang dirasakan sebagian orang.
“Ada beberapa hal menarik terkait dengan peristiwa gempa bumi selatan Jawa ini. Pertama, lokasi gempa bumi yang pertama terletak sangat dekat dengan pusat gempa bumi merusak berkekuatan 6,5 SR yang terjadi pada 25 Januari 2014. Kedua gempa bumi ini sama-sama berkedalaman menengah. Ini merupakan gempa bumi merusak terakhir yang bersumber di zona subduksi lempeng selatan Jawa,” papar Daryono.