CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Rumah Sakit (RS) BP Batam atau yang lebih dikenal RSOB, saat ini mulai berbenah. Setelah jabatan Direktur kosong sejak Juli 2016 dan dr Sigit Riyarto M.Kes sebagai Direktur yang baru dilantik pada 1 Februari 2017.
“Tantangan RSOB ke depan memang berat menghadapi berbagai permasalahan seperti persaingan yang semakin tajam, tuntutan masyarakat yang semakin tinggi dan sumber pembiayaan yang terbatas. Namun justru ini harus menjadi pemicu bagi kami di jajaran RSOB untuk terus berubah,” kata dr Sigit Riyarto M.Kes.
Dia mengatakan saat ini RSOB sedang membangun gedung baru 8 lantai yang pembangunannya diperkirakan selesai pertengahan tahun depan. Pembangunan ini harus menjadikan RSOB tidak kalah dengan RS yang selama ini dianggap lebih unggul.
“Pembangunan ini memang dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing RSOB,” katanya.
Gedung yang dibangun nantinya akan menambah kapasitas tempat tidur yang ada sekarang menjadi lebih dari 300 tempat tidur. Namun, berbeda dengan gedung lama yang melayani segmen pasar menengah ke bawah, gedung baru akan membuat RSOB dapat melayani segmen menengah atas.
Direncanakan akan dibangun tambahan 80-an tempat tidur kelas 1 sampai dengan VVIP yang mudah-mudahan dapat memenuhi harapan masyarakat Pulau Batam maupun pulau-pulau lain di Propinsi Kepri. Selain itu bangunan baru ini akan dilengkapi peralatan medis tercanggih.
“Kami sedang mengajukan peralatan CT Scan 128 Slice dan MRI 1,5 Tesla yang akan mendukung layanan unggulan kami, yaitu Center for Non Communicable Desease, atau Pusat penanganan penyakit tidak menular seperti Jantung, Diabetes dan Stroke,” katanya.
Menurutnya, penyakit-penyakit tersebut memang semakin banyak berkembang terutama diperkotaan akibat gaya hidup dan kurang olah raga. Tentu tidak hanya fisik bangunannya namun pelayanan medisnya juga harus unggul, demikian tambahnya.
“Pembenahan ke dalam juga sedang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan RSOB saat ini,” katanya.