CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Penampakan penumpukan sampah di Batam semakin marak, Senin (11/7/2016).
Dari peta lokasi penyebaran titik-titik penumpukan sampah yang dihimpun tim Central Batam, lebih dari 30 lokasi di Batam tengah mengalami penumpukan sampah, karena tak kunjung diangkut.
Tak terlihatnya aksi petugas dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam, maupun personel kebersihan dari masing-masing Kecamatan yang melakukan pembersihan dan pengangkutan sampah, dinilai menjadi pemicu semakin menumpuknya sampah.

Selain itu, karena keasyikan berdemo dan mogok kerja yang juga dilakukan oleh petugas DKP yang menuntut pembayaran upah dan Tunjangan Hari Raya (THR). Juga menjadi faktor utama penumpukan sampah di Batam.
Adapun lokasi penumpukan yang terpantau, yakni wilayah Simpang Base Camp, Legenda Malaka, sekitar DAM Sei Harapan, Pasar Botania I-II, dibeberapa perumahan di Kecamatan Batam Kota, pasar Tos 3000, Bengkong Indah, Bengkong Palapa, beberapa wilayah di Tanjung Uncang, serta beberapa lokasi lainnya yang juga mengalami penumpukan sampah.

Akibatnya, tumupukan-tumpukan sampah ini kian merajalela dan berbau tidak sedap. Beberapa lokasi diantaranya, juga terlhat dipenuhi ribuan lalat dan berda sekitar 50 meter disamping perumahan dn komplek ruko milik warga.
“Kalau kita hitung-hitung, sudah lebih 3 minggu sampah didekat Simpang Base Camp itu menumpuk dan melebar,” kata Rosa, warga Batu Aji, saat dikonfirmasi.
Selain itu, Yona, salah seorang warga Bengkong, juga menegaskan tidak adanya aksi yang dilakukan petugas DKP, maupun Kecamatan untuk mengangkut sampah.
“Sudah ada juga 2 minggu smpah disitu belum diangkut, sudah bau sekali. Banyak lalatnya pula,” ujar Yona.

Dengan penampakan ini, warga berharap pengangkutan dan pembersihan sampah ini dapat segera dilakukan oleh pihak-pihak terkait. Ini sangat diharapkan oleh warga Batam secara umum, melihat tidak sedapnya aroma dan merusak pemandangan disekitar penumpukan sampah.
“Sebelum wabah penyakit menyebar, kami minta agar segera diangkut sampahnya,” tutur Yona.
Penulis : Junedy Bresly
