CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Masyarakat di Kota Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau tampak sedikit lega ketika hujan mengguyur malam tadi, Minggu (28/8/2016) sekitar pukul 23.00 WIB.
Berharap hujan dapat menghilangkan asap dan mendinginkan (cooling down) titik-titik api yang ada di Kecamatan Mandau. Guyuran hujanpun disambut meriah.
Meski ditengah keheningan malam, masyarakat terlihat antusias menghirup udara segar nan sejuk dari guyuran hujan. Namun, siapa yang menyangka kegembiraan itu langsung sirna dipagi hari ini, Senin (29/8/2016).
Masyarakat merasa heran bukan main, melihat udara dikota kecil penghasil Migas itu masih diselimuti asap.
Tak main-main, asap malah bertambah pekat meskipun hujan telah mengguyur dimalam hari dengan durasi hampir 4 jam penuh.
“Memang semalam hujan, lama itu hujannya. Jadi kita sempat pikir asap akan hilang. Tapi, bukan begitu. Eh malah tetap saja asapnya ada,” kata Daud, salah seorang warga Duri.
Dikatakannya juga, asap pekat itu seakan ‘setia’ menghantui seluruh masyarakat dikota perlintasan Medan-Lampung itu.
“Alamak, inilah namanya setia. Meskipun hujan lebat turun sekalipun, (asap) tak hilang-hilang. Eh, malah nambah pekat pula,” ungkapnya.
Dilapangan, Permasalahan yang hampir dirasakan dan dihadapi setiap tahun, oleh masyarakat Kota Duri, Kecamatan Mandau, Riau seakan tak ada habisnya.
Terkenal dengan sumber daya minyak dan das bumi, serta hasil kelapa sawit yang melimpah. Namun Kota mungil ini seakan jauh dari kata layak, dalam kenyamanan sebuah kota.
Bukan karena infrastruktur atau layanan masyarakat yang kurang memadai. Namun karena kabut asap, hasil kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) yang terus menghatui setiap tahunnya.
Pagi ini saja, Senin (29/8/2016) sejak pukul 07.30 WIB. Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang ada didepan Kantor Camat, Mandau sudah menunjukkan kondisi udara yang sangat tidak sehat.
Belum lagi penampakan nyata, yang membiaskan udara dikota perlintasan Sumatera Utara-Sumatera Selatan itu penuh dengan kontaminasi asap.
Terlihat hampir disetiap sudut kota ini telah terpapar asap pekat, yang membuat seluruh masyarakat Duri memilih untuk berdiam didalam rumah.
Kepekatan asap pagi ini terlihat tak kunjung sirna. Bahkan beberapa lampu penerangan masih terlihat dinyalakan, guna memberi efek cahaya bagi pengendara di Kota Duri.