CENTRALBATAM.CO.ID, JAKARTA-Selain mendapat arahan soal Blok Masela oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menteri ESDM Arcandra Tahar, juga mengaku mendapat arahan soal program Natuna.
Menurutnya, proyek Natuna yang kini sedang digarap beberapa sektor dibidang sumber daya alamnya (SDA), seperti perikanan, gas bumi, dan lainnya menjadi salah satu program prioritas.
“Masuk program prioritas yaitu program di Natuna, kita punya cadangan gas yang cukup besar di Natuna. Namun, Natuna punya banyak challenge di sana baik teknikal maupun komersial. Saya sudah ketemu dengan Exxon bagaimana kita mengembangkan Natuna juga dengan Pertamina. Prosesnya akan tetap berlanjut dan akan kita monitor selalu,” ungkap Arcandra ditemui di kantornya, Kementerian ESDM, Jakarta, Minggu (14/8/2016).
Selain itu, proyek dengan investasi sangat besar di laut dalam di Selat Makassar yang dilakukan Chevron Indonesia Deepwater Development (IDD), sampai saat ini terus berlanjut.
“Masalah Chevron IDD minggu lalu saya bertemu dengan tim Chevron IDD dan komitmen Chevron IDD tetap melanjutkan proyek tersebut. Khusus teknikal ada yang bisa saya share untuk mempercepat,” kata Archandra.
Ia juga memberi update terkait program blok Mahakam. Saat ini, kontrak Total E&P Indonesia di Blok Mahakam, Kalimantan Timur, akan berakhir pada Desember 2017 nanti.
“Selanjutnya bicara tentang Mahakam, kita meeting maraton dengan tim Pertamina terkait bagaimana mengelola blok Mahakam. Sekarang masih di-operate sama Total bagaimana supaya production tidak turun, langkah apa yang kita sedang bicarakan sehingga proses transisi berjalan mulus,” ucap dia.
Berkaitan dengan program 35.000 MW, Arcandra mengaku telah melakukan pertemuan dengan PLN. Pertemuan berlangsung cukup lama hingga 3 jam. Hasil dari pertemuan tersebut diharapkan dapat membantu mempercepat program 35.000 MW.
“Saya dengan tim datang sendiri ke PLN untuk melihat secara langsung seperti apa persoalannya. Hanya dengan satu kata yaitu keterbukaan bahwa ada kita bantu dari sisi ESDM. Meeting cukup lama sekitar 3 jam dengan seluruh jajaran PLN,” kata Arcandra.
“Semoga ini bisa membantu saya dan bapak Presiden kita untuk mempercepat program yang beliau sudah canangkan. Saya sebagai menteri harus mendukung sepenuh hati semoga isu seperti ini bisa kita redam dengan diskusi dan dialog lebih lanjut ke depan, saya ingin bekerja. Banyak hal yang perlu kita lakukan, banyak PR kita,” tandasnya.
