CENTRALBATAM.CO.ID, Tanjungpinang, –Pasca pelaksanaan pemilu memunculkan berbagai spekulasi yang menjadi polemiK ditengah tengah masyarskat kepri terkhusus di kota tanjungpinang.
Terkait dengan hal tersebut, lintas organisasi yang terdiri atas, Gagak hitam dari Kabupaten Bintan, Gapura Bintan, KNTI Bintan, KAMMI PW Kepri, LAPAK Kepri, HIMA NEGARA UMRAH, DPP GAN Kepri, LKLH Kepri, GMKI Tanjungpinang, PEMUDA PERSIS, FDM STAI MU, GMPL Bintan, BBS, LIDMI, GARUDA KPP RI Kepri, HIMA PERSIS Kepri, dan PMII komisariat Raja Ali Haji melakukan pertemuan guna membahas persoalan pasca pemilu yang menjadi polemik ditengah tengah masyakat Kepri terkhusus di kota Tanjungpinang.
“Dari pertemuan tersebut kita lakukan diskusi untuk pembahasan persoalan atau kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pasca pemilu.” Kata Helianto yang bertindak sebagai representasi dari pertemuan tersebut, Sabtu (17/5/2019)
Di pertemuan tersebut, organisasi yang hadir memberikan gambaran yang sudah bermunculan paska pemilu dan pandangan terkait dgn hal tersebut, serta lMemberikan langkah untuk mengantisipasinya.
“Akhir dari pertemuan tersebut kami memberikan himbauan dan ajakan kepada seluruh masyakat kepri. Pertama, kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk kembali mempererat tali silahturami yang sempat terputus akibat perbedaan pendapat dan piluhan dalam pelaksanaan pesta demokrasi.” Lanjut pemuda berkaca mata tersebut.
Ia melanjutkan, mengajak seluruh stackholder agar kembali berperan aktif dalam hal menjaga keutuhan NKRI. Selanjutnya, mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat serta aparat penegak hukum agar tdk memprovokasi dengan bertindak dan mengeluarkan statment yg mengganggu ketertiban, kenyamanan, serta mengganggu proses berjalanya hukum.
Ia menambahkan, kami juga menghimbau kepada seluruh masyakat agar tidak terprovokasi dan menerima isu secara mentah Tanpa memfilter hingga mengakibatkan terjadinya kesalah pemahaman yg dapat menimbulkan konflik.
“Selain itu, kami juga mengajak agar seluruh masyarakat bila mana terdapat kekeliruan atau kesalahan dalam pelaksanaan pesta demokrsasi agar dapat melaporkan keoada pihak yang berwajib tanpa harus melakukan gerakan yang dikhawatirkan dapat menimbulkan perpecahan.” Imbuhnya.
Ia juga mengatakan, menghimbau masyarakat agar tidak ikut ikutan melakukan gerakan yang tidak dipahami terlebih dahulu tujuan dari pada gerakan tersebut sehingga tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. (Ndn)