CENTRALBATAM.CO.ID,BINTAN –Musim kemarau di wilayah Bintan membuat jajaran Polsek Gunungkijang kerja extra. Pasalnya, daun kering di sepanjang jalan sangat mudah terbakar hingga menyebabkan kebakaran hutan (karhutla) bahkan ketika api melalui puntung rokok sekalipun.
Untuk hal itu terjadi, Kapolsek Gunungkijang, AKP Monang P Silalahi hampir setiap hari keliling wilayah kerjannya. Sebab menurutnya, lebih baik mencegah daripada memadamkan.
Saat melakukan kegiatan pencegahan itu, Monang sempat menemukan pengendara sepeda motor yang merokok sambil mengendarai sepeda motor bebek miliknya. Karena itu, pengendara sepeda motor itupun diberhentikan oleh Monang dan memberikan teguran.
“Bapak kenapa morokok saat mengendara? Ini sangat berbahaya lantaran percikan api rokok itu bisa kenamata pengendara lain. Bahkan bisa menyebabkan karhutla. Mohon matikan rokoknya. Nanti di rumah atau di kedai kopi dilanjutkan,”ujar Kapolsek menyarankan, Selasa (9/3).
Ia menjelaskan, usai pengendara menghisap rokok pastinya puntung rokok itu bakal dibuang disebarangan. Sementara, hampir setiap ruas jalan di pinggir jalan di wilayah kerjanya merupakan hutan. Hal ini bisa menyebabkan kebakaran hutan yang tentunya menyebabkan masalah.
“Selama ini kan kebakaran sering terjadi dipinggir jalan. Padahal, di sana pemilik lahan tidak sedang membersihkan lahannya. Namun kenapa bisa terjadi kebakaran? Ya bisa jadi, begitu selesai merokok terus dibuang dipinggir jalan yang pada akhirnya daun kering tadi terbakar dan karena musim kering, angin bertiup dan membuat api semakin besar. Akhirnya terjadi lah karhutla,”paparnya.
“Jadi untuk pencegahan hal itu terjadi, kita berikan teguran. Karena selain demi mencegah karhutla, juga untuk mencegah laka lantas. Apalagi, kalau sudah terjadi karhutla kita semua repot,”lanjutnya.
Kegigihan Monang dalam menjaga kamtibmas memang boleh diancungi jempol. Dimana setiap kali ada kejadian di wilayah kerjanya, ia selalu terjun ke lapangan untuk mengatasi hal itu. Mulai dari menolong korban banjir, ikut menebas pohon tumbang hingga ikut memadamkan karhutla ia lakukan.
Hal ini dilakukan polisi dengan tiga balok emas di pundak itu sebagai pengabdian baik untuk negara, maupun masyarakat sekitar wilayah kerjanya. Alhasil, kerja keras itupun membuat karhutla di wilayah kerjanya dari tahun ke tahun semakin menurun. (Ndn)