CENTRALBATAM.CO.ID, JAKARTA-Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI akan melakukan imunisasi ulang bagi anak yang menjadi korban vaksin palsu.
Imunisasi ini akan digelar Senin (18/7/2016) pagi nanti, untuk tempat penyelenggaraannya, baru dilakukan dibeberapa tempat saja.
Saat dikonfirmasi, Nila F Moeloek mengatakan akan melakukan vaksinasi ulang bagi para korban yang diduga divaksin palsu di Puskesmas dan RSUD wilayah Ciracas, RS Harapan Bunda dan RS Sayang Bunda.
“Kami memutuskan untuk melakukan imunisasi ulang kepada seluruh bayi yang diduga mendapatkan vaksin palsu, ini wajib dilakukan sebagai bentuk mitigasi dari pemberian dan dampak vaksin palsu tersebut,” kata Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek saat jumpa pers di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Minggu (17/7/2016).
Nila mengatakan langkah ini dilakukan setelah Kemenkes menerima hasil penyelidikan Bareskrim, terhadap 14 rumah sakit dan klinik yang menerima vaksin palsu.
Kemenkes melalui Satgas Vaksin Palsu kemudian langsung mendata anak-anak yang diduga mendapat suntikan, yang diduga sebagai vaksin palsu tersebut.
“Dari kemarin satgas sudah melakukan kontak kepada orangtua anak yang mau dilakukan imunisasi wajib ini atau yang telah menerima vaksin palsu. Kami sudah menerima daftarnya kurang lebih 20 (anak), mungkin besok akan bertambah lagi,” ungkapnya.
Nila menambahkan, pemberian imunisasi wajib ini tidak dilakukan sekaligus, namun secara bertahap.
Namun untuk yang perdana, akan dilakukan pada Senin (18/7/2016) pagi nanti.
“Hari Senin, kami sudah mempersiapkan bersama dengan Dinkes pemprov DKI Jakarta dan Dinkes Jawa Barat,” ucapnya.
“Kami harapkan besok orangtua akan hadir membawa anak-anaknya, kemudian pemberian imunisasi dapat segera dilakukan,” ujarnya.
Menkes Nila menegaskan, pemberian vaksin wajib dan vaksin ulang ini akan langsung dipantau oleh dokter anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
“IDAI akan mendampingi, sementara pendataan masih terus akan kita lakukan,” tandasnya.
Penulis : Mona
