CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Sekitar 27 kios di Pasar Seken (Second, red) Aviari, Kecamatan Batuaji, Batam ludes dilalap api. Mulai dari kios penjual berbagai pakaian bekas, sepatu, sampai perabotan rumah tangga menghitam karena api.
Akibat tragedi itu, masing-masing pemilik kios merugi hingga diatas Rp 70 jutaan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar), Dinas Pemadam Kebakaran (DPK) Batam, Edo, saat dikonfirmasi, Senin (20/3/2017) pagi.
“Ya, ada 27 kios terbakar dan masing-masing pemiliknya rugi dengan berbagai macam nominal,” kata Edo, saat dikonfirmasi.
Dipaparkannya, kebakaran bermula sekitar pukul 06.45 WIB, pagi tadi. Di tengah cuaca yang sedang diguyur hujan lebat, kobaran api tetap saja menyala.
Diduga kobaran api terjadi akibat hubungan pendek arus listrik, yang kemudian merembet ke beberapa barang mudah terbakar.
“Itu dugaan sementara. Nah, itu kios kan isinya berbagai macam. Sebagian besarnya merupakan bahan mudah terbakar. Jadi api merembetnya cepat. Padahal itu kondisinya sedang hujan lebat,” terang Edo.
Setelah mendapat laporan, lanjut Edo, pihaknya langsung bergegas dan terjun ke lapangan. Tak lupa, personel Penanggulangan Bencana Kebakaran (PBK) BP Batam juga terjun ke lokasi.
Total, sebanyak 8 unit mobil pemadam ikut diterjunkan.
Ya, 8 unit mobil damkar itu didatangkan dari Dinas Pemadam Kebakaran (DPK) Pemko dan tim Badan Penanggulangan Kebakaran (PBK) BP Batam.
“Iya, kita kerahkan 8 armada. 4 dari DPK dan 4 dari BP Batam,” kata Edo, saat dikonfirmasi usai pemadaman tersebut.
Selain 8 armada, puluhan personel (pemadam, red) juga berjibaku memadamkan api.
Dia menyebutkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 06.45 WIB. Dengan laporan yang cepat dari masyarakat, kemudian api dapat dijinakkan sekitar pukul 08.15 WIB.
“Selain tim damkar, ada juga warga yang bantu padamkan api. Kan di belakang pasar itu ada semacam sungai, jadi mereka berjejer ambil air dan padamkan api dengan cara manual. Salut untuk respon warga,” ungkapnya.
Hingga saat ini, pihanya masih melakukan pendinginan di titik-titik api guna mencegah munculnya bara api.
Sementara, personel kepolisian dari Polsek Batuaji tampak berada dilokasi, untuk mencegah adanya oknum tak bertanggungjawab yang berniat menjarah barang-barang yang dievakuasi.
“Selain itu, kita juga lakukan penyelidikan. Apakah dalam kebakaran itu ada unsur pidana atau murni korsleting listrik,” sebut seorang petugas.