CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Kapolda Kepri Irjen Polisi Yan Fitri Halimansyah menjenguk Ami Yuliati di RS Awal Bros Batam, Kamis (26/9/2024). Ami merupakan korban kekerasan di Jalan Gajah Mada Sungai Ladi Batam, Selasa (24/9/2024) siang.
Kapolda Kepri didampingi Dirreskrimum Polda Kepri, Kombespol Dony Alexander dan Kabid Dokkes Polda Kepri, Kombespol Muhammad Zakir. Yan Fitri memastikan korban mendapatkan perawatan medis yang terbaik selama perawatan.
“Kami dari kepolisian terus memantau kondisi korban dan berkoordinasi dengan rumah sakit untuk memastikan semua kebutuhan medis korban terpenuhi. Semoga korban segera pulih dan kembali sehat,” ujar Yan Fitri Halimansyah, Kamis (26/9/2024).
Selama beberapa menit, Yan terlihat berbincang-bincang dengan korban dan memberikan semangat. Kapolda Kepri turut menyampaikan rasa empati dan belasungkawa atas musibah yang menimpa Ami Yuliati.
“Polda Kepri menegaskan komitmennya untuk terus melakukan investigasi terhadap kasus ini, demi menegakkan keadilan dan menuntaskan kasus secepat mungkin,” tegas Yan Fitri Halimansyah.
Kata Yan Fitri, kunjungan kepada pasien ini mencerminkan kepedulian institusi Polri. Khususnya Polda Kepri terhadap masyarakat dan komitmen Polri dalam memberikan rasa aman dan pelayanan yang optimal untuk masyarakat.
Kapolda Kepri mengapresiasi tinggi atas kesigapan personel kepolisian dalam menjaga dan mengendalikan situasi di lapangan. Terutama kerja sama yang efektif antara Subdit III Jatantras Ditreskrimum Polda Kepri dan Satreskrim Polresta Barelang Batam.
Dalam waktu kurang dari 1×24 jam, timnya berhasil menangkap pelaku tindak pidana kekerasan berinisial MA (44). Penangkapan ini merupakan bukti komitmen dan profesionalisme kepolisian dalam menangani tindak pidana dengan cepat dan tepat.
Kapolda Kepri mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati saat mengambil uang dalam jumlah besar di bank atau membawa barang berharga. Untuk menjaga keamanan, kepolisian siap memberikan layanan pengawalan secara gratis.
“Kami berkomitmen untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya dan memastikan keamanan terjaga. Keamanan Anda adalah prioritas kami,” ujar Irjen Polisi Yan Fitri Halimansyah.
Sebelumnya, korban Ami Yuliati berkenalan dengan MA (44) melalui aplikasi kencan, MiChat. Kemudian mereka berjumpa secara offline. Mereka pun bersama-sama mengendarai mobil BP 1502 CR warna merah.
Di tengah Jalan Gajah Mada Sei Ladi, Ami Yuliati menepikan mobil. Ia ingin bertukar posisi dengan MA (44) untuk mengemudikan karena tidak hafal jalan Batam. Malang, saat menepi, Ali malah meminta korban memberinya uang Rp 1 juta.
Dari pengakuan MA (44) ke polisi, dirinya kabur ke hutan kawasan Sei Ladi setelah melukai korban, Ami Yuliati. Walau demikian, MA (44) belum sempat mengambil uang atau barang berharga milik korban kala itu.
Kapolda Kepri, Irjen Yan Fitri menyebut aksi kejahatan itu sudah direncanakan oleh MA. Sebab MA (44) membawa pisau yang diambil dari rumah milik temannya. Tentu saja, dicurigai sudah ada rencana yang tidak baik.
“Pisau yang dibawanya (MA) dan diambil dari rumah kawannya. Artinya dia sudah ada niat untuk melakukan kekerasan,” ujar Yan Fitri Halimansyah.