CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Beredar video seorang gadis gantung diri yang diperoleh amatir dari warga menyebar di grub whatsApp khususnya di Kota Batam, pada Kamis (19/10/2023) malam.
Dalam video tersebut memperlihatkan ada seorang gadis yang mengenakan kaos abu-abu dengan training olahraga berwarna orange ditemukan meninggal dunia dalam posisi leher terikat oleh sehelai kain di jendela kamarnya.
Suasana dalam video tersebut juga terdengar hening, ada seorang ibu-ibu yang sedang ditanya oleh warga lain terkait gadis tersebut sebelum ditemukan tidak bernyawa.
Dalam video berdurasi 29 detik tersebut, seorang ibu-ibu berkerudung dengan warna lilac menjelaskan pertemuan terakhir dengan korban.
Insiden ini bahkan sudah ramai diperbincangkan di media sosial dan mengatakan gadis tersebut merupakan siswi SMP Negeri 26 Batam, karena memakai celana olahraga dengan warna sekolah tersebut.
Kapolsek Batuaji AKP Sandy Pratama Putra belum memberikan keterangan resmi kejadian ini, pihaknya masih menelusuri dan mencaritahu kebenaran dari video yang beredar.
“Sampai saat ini kami di Polsek belum mendapatkan laporan masuk terkait kejadian tersebut,” kata AKP Sandy, Jumat (20/10/2023).
Ia juga mengatakan, pihaknya sudah menghubungi pihak sekolah dan mengkonfirmasi bahwa semua siswa dan siswi pada hari ini seluruhnya hadir lengkap.
“Kami sedang telusuri TKPnya dimana. Kami sudah konfirmasi dengan pihak sekolah bahwa siswa dan siswinya hadir lengkap hari ini,” imbuh Kapolsek.
Terkait berita yang beredar, hingga saat ini kepolisian Polsek Batuaji tengah menelusuri kebenarannya.
Masih berkaitan dengan video viral gadis gantung diri di Kota Batam yang ramai diperbincangkan, pihak sekolah yang diduga merupakan tempat gadis tersebut menuntut ilmu kaget melihat berita yang beredar.
Saat ditanya, pihak sekolah telah melakukan pengecekkan terhadap satu persatu murid hingga ke kediamannya.
“Memang sudah heboh semalam, tapi sampai saat ini tidak benar, bahkan kita sudah cek-cek ke kediaman siswa-siswi kami,” ujar Habib salah satu guru yang mengajar di sekolah tersebut mewakili Kepala Sekolah.
Habib juga mengatakan, sejak video beredar pada Kamis (19/10/2023) malam, pihaknya langsung melakukan konfirmasi terhadap komite, wali murid, hingga alumni-alumni dan paguyuban keterlibatan siswinya.
“Kami dapat informasi tadi malam. Kita kemudian konfirmasi ke alumni-alumni, paguyuban, komite, wali murid, tapi sejauh ini tidak ada, sekilas mirip saja (celana yang dipakai),” imbuhnya.
Bahkan pagi hari ini, semua murid di SMP Negeri 26 Batam dikumpulkan, dan sekolah mendata siapa murid yang tidak masuk.
“Kami cek satu-persatu, murid kami kumpulkan, kita absen satu-satu, dan didata siapa yang tidak masuk pada hari ini,” katanya lagi.
Habib juga menyampaikan pihak kepolisian juga telah datang untuk mencari data-data dan fakta di lapangan seperti apa.
“Polisi sudah datang dan kami kasih nomor telepon orangtua murid yang tidak masuk agar bisa dilakukan konfirmasi. Polisi datang mencari data-data dan fakta juga,” ujar Habib.
Sejauh ini pihaknya telah melakukan pengecekan dan pemeriksaan langsung sekaligus koordinasi juga dengan kepolisian, bahwa berita yang beredar sekarang terkait siswi SMP N 26 Batam melakukan bunuh diri dengan cara menggantung itu tidak benar.
“Sejauh ini itu tidak benar, terkait celana yang warnanya sama itu hanya mirip,”pungkasnya.(dkh)