CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Proyek pengerjaan jembatan layang alias Fly Over ‘Laluan Madani’ di Simpang Jam, atau tepatnya pertemuan antara jalan Gajah Mada dengan jalan Jend. soedirman terus digesa penyelesaiannya.
Siang ini, Rabu (3/5/2017), badan fly over yang dibangun di sisi kiri dan kanan tampak hampir menyatu, adapun badan jembatan layang yang nyaris menyatu itu ialah jalur kanan (arah Kepri Mall, menuju Lubuk Baja). Sementara, di jalur sebaliknya masih tampak dikerjakan sebbagian saja.
Dalam kondisi itu, tampak besi penyangga badan jalan yang hampir menyatu tersebut berada tepat diatas kepala para pengendara. Berbahayakah?
Jika ditilik dari segi risiko atau bahaya yang bisa saja terjadi, memang lokasi tersebut sangat berbahaya untuk dilalui sementara waktu. Pasalnya, reruntuhan material atau jatuhnya barang-barang dari ruas jalan itu bisa saja menimpa setiap pengendara yang melintas.
Oleh karenanya, Andre Sahat Sirait, MT, pejabat pembuat komitmen dua (Batam-Galang) yang turut bertanggung jawab dalam proyek raksasa di Batam itu mengatakan pengendara perlu mewaspadai beberapa hal berikut:
– Kejatuhan material,
– Paparan debu proyek, serta;
– Jalan utama yang berlubang hampir menyeluruh di sekitar proyek.
“Itu beberapa risiko yang kita prediksi bisa saja membahayakan keselamatan pengendara. Oleh karenanya kita imbau untuk lebih berhati-hati,” kata Andre, saat dikonfirmasi beberapa saat lalu.
Karena adanya potensi yang membahayakan, pihaknya memilih langkah penutupan sementara ruas jalan yang kerap dilanda kemacetan mengular itu. Dia menyebutkan, penutupan jalan tersebut akan dimulai mulai 8 Mei mendatang.
Durasi penutupan akses lalulintas tersebut akan berakhir pada 19 Juni 2017. “Jalan akan dibuka kembali, tepatnya H-7 hari raya Idul Fitri,” tuturnya Andre.
Menjelang penutupan, lanjutnya, pengendara diminta untuk lebih berhati-hati dan selalu mengenakan APD (alat pelindung diri, red) selama berkendara. “Semoga dengan imbauan yang kita sampaikan, pengendara jauh lebih aman dan dengan penutupan yang akan segera diberlakukan, kami sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanannya,” tandasnya.