CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN – Menjadi seorang Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) tidaklah mudah. Dimana setiap petugas PPDP wajib mendatangi setiap rumah di wilayah masing-masing untuk melakukan pendataan.
Hal ini yang membuat petugas PPDP menemui berbagai kendala seperti dikejar hingga digigit anjing. “Tapi kalau digigit anjing ini di daerah lain. Kalau di kejar pernah ada petugas kita,”ujar anggota Komisioner KPU Bintan, Haris Daulay saat bersemba bercerita dengan awak media saat ditanya terkait kendala pencoklitan PPDP di lapangan, di Marjoly Resort, Kawal, Kamis (23/7)
Selain itu tambah Haris, kendala yang dihadapi petugas PPDP di lapangan, adalah letak geografis terhadap warga yang berada di Wilayah Pesisir. Masalah yang dihadapi seperti Kecamatan Tambelan ada sebuah desa di Kelurahan yang desanya pisah dari Kelurahan dan berada di pesisir, sementara disana ada puluhan KK yang harus di data.
“Kemudian ada juga dinamika adminstriasi kependudukan yang mana ada warga Bintan yang pindah keluar dan warga luar masuk ke Bintan,”bebernya.
Ia mencontohkan, ada warga yang saat ini sudah tinggal di Kecamatan Bintan Utara, namun dokumen kependudukannya masih beralamat di Kecamatan Bintan Timur.
“Nah inilah yang membuat petugas PPDP kita tidak dapat melakukan pendataan atau pencoklitan dilapangan ketika petugas datang ke lokasi,”timpalnya.
Meskipun demikian, ia mengatakan petugas PPDP tetap berupaya memaksimalkan pendataan agar Pilkada pada 9 Desember 2020 mendatang sukses sesuai harapan.
Ditanya progress pencoklitan di wilayah Bintan, Hari menjawab sudah mencapai 30 persen sejak dimulainya pencoklitan dari tanggal 15 Juli 2020 hingga 18 Juli 2020 lalu oleh petugas PPDP.
“sejak PPDP kita memulai pencoklitan dari tanggal 15 Juli hingga tanggal 18 Juli kemarin dilapangan sudah 30 persen pemilih yang sudah di data dilapangan,”sebutnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pelaksanaan pencoklitan dilapangan oleh PPDP akan dilakukan dari tanggal 15 Juli sampai dengan 13 Agustus 2020. Dan dikarenakan pencoklitan ini di tengah pandemic covid-19, petugas PPDP selalu dilengkapi dengan APD covid-19 seperti masker dan hansinitizer.
“Setiap melakukan pencoklitan di lapngan, PPDP selalu dilengkapi dengan menggunakan masker, penutup wajah serta menggunakan sarung tangan dan lainya,”pungkasnya. (Ndn)