CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Dugaan korupsi dalam pemenang tender pengangkutan sampah, yang diduga dilakukan Pejabat Pemerintah Kota (Pemko) Batam dengan pemenang tender proyek, yakni PT RGA seolah remang-remang.
Dugaan tindak pidana korupsi, yang juga menyeret segelintir nama pejabat di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam ini hampir tak terdengar lagi penanganan kasusnya oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam.
Saat dikonfirmasi, Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) pada Kejaksaan Negeri (Kejari Batam, Muhammad Iqbal mengatakan, perihal kasus tersebut pihaknya masih berfokus pada satu persatu perkara.
“Bukannya tidak diproses, tapi memang kita sedang proses satu persatu. Sebelumnya kita fokuskan kasus dugaan korup pengadaan alkes di RSUD Embung Fatimah, dan kini sudah hampir selesai,” kata Iqbal, saat dikonfirmasi.
Dikatakannya juga, perihal penanganan kasus dugaan korupsi yang menjerat beberapa nama pejabat ini. Iqbal menyatakan akan segera memproses kembali perkara tersebut.
“Nah, sekarang RSUD kan sudah. Kini kita lanjut berfokus ke kasus DKP atau proses pelelangan itu, kalau kita tangani kasus sekali banyak, takutnya kita yang kewalahan dan akhirnya tidak selesai,” ujarnya.
“Mending kita fokuskan satu persatu dulu, biar lebih real hasilnya. Sekarang kita masih kumpulkan berkas-berkasnya saja dulu. Nanti jika memang sudah fix, kita akan beritahukan ya,” tegasnya.
Trending
- Danlanud RSA Natuna Pimpin Apel Khusus, Berikan Bingkisan dan THR untuk Semarakkan Lebaran
- Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran
- Wabup Anambas Apresiasi Adanya Penerbitan Elektronik Paspor di Kantor Imigrasi Tarempa
- 20 Warga Tambelan Bintan Keracunan Setalah Santap Laksa saat Buka Puasa
- Cegah Perang Sarung dan Balap Liar, Kapolsek Dabo di Lingga Minta Orangtua Batasi Anak Keluar Malam
- Nama Istri Apri Sujadi Muncul Dalam Bursa Pilkada Bintan 2024
- Kepala BC Batam dan Kejati Kepri Sidak Pelabuhan Roro Pungur
- Malam Peringatan Nuzulul Qur’an, Wali Kota Batam Beri Santunan 1.500 Anak Yatim