CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK selalu menanamkan pemahaman program perlindungannya dan aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) untuk memudahkan peserta mengakses jaminan sosial ketenagakerjaan.
Melalui diskusi Batam Nagoya Sharing JMO (Diskusi BASAMO) sebagai upaya BPJAMSOSTEK Batam Nagoya tingkatkan pemahaman peserta pada aplikasi JMO.
Kepala BPJAMSOSTEK Batam Nagoya, Suci Rahmad menjelaskan aplikasi JMO ini adalah aplikasi resmi dari BPJAMSOSTEK dan menjadi solusi saat peserta ingin melakukan klaim.
Selain itu aplikasi JMO atau Jamsostek Mobile memiliki fitur lengkap berupa informasi saldo pekerja, informasi program dan beragam fitur lain seperti co-marketing, jaringan mitra layanan dan kantor cabang, pelaporan kecelakaan kerja dan sebagainya.
Jadi setiap bulan peserta dapat terupdate mengenai saldo JHT setelah perusahaan melakukan pembayaran iuran. Ini juga sebagai kontrol untuk memastikan perusahaan tepat waktu membayar iuran, memastikan upah yang dilaporkan dan juga memastikan program apa saja yang diikuti.
Diharapkan ini bisa meminimalisir potensi Perusahaan Daftar Sebagian (PDS) upah, program dan jumlah tenaga kerja.
Lebih dari itu, peserta juga dapat mendaftarkan keluarga terdekat yang belum jadi peserta seperti suami/ istri/ orang tua/ saudara/ ART/ Driver/ Babysitter dengan iuran minimal Rp16.800 per bulan dan mendapatkan manfaat JKK dan JKM yang sama.
“Kegiatan seperti ini juga dilakukan untuk membangun komunikasi dua arah antara BPJAMSOSTEK sebagai badan penyelenggara dan peserta,” ungkapnya.
Dengan komunikasi yang baik, jika terjadi kecelakaan kerja maka tanggung jawab materiil maupun pengobatan beralih ke BPJAMSOSTEK.
“Kami akan menutup seluruh biaya jika terjadi kecelakaan kerja dan juga akan memberikan santunan kepada ahli waris jika meninggal dunia,” tutup Suci.(dkh)