CENTRALBATAM.CO.ID – Warga Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki yang mengapung di Sungai Lamong.
Saat ditemukan mengapung di Sungai Lamong, mayat laki-laki itu tak mengenakan busana.
Kapolsek Dawarblandong, AKP Supriadi mengakatan, mayat laki-laki itu pertama kali ditemukan oleh warga yang beraktivitas di pinggir Sungai Lamong.
Warga kemudian menepikan mayat laki-laki sesaat ditemukan di Dusun Geneng, Desa Sumberwuluh, Kabupaten Mojokerto, sekitar pukul 16.00 WIB.
“Mayat itu mengambang di sungai, para warga lantas menepikan,” kata AKP Supriadi, Kamis (14/3/2019).
AKP Supriadi menyebutkan, identitas mayat laki-laki tersebut diketahui bernama Harianto (26) warga Desa Pamotan, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan.
Menurut AKP Supriadi, Harianto sejak tiga hari tidak pulang ke rumah.
“Menurut keterangan ibunya, Parmi (55), Harianto memang jarang pulang. Terakhir, dia tak pulang hingga tiga hari,” lanjutnya.
AKP Supriadi mengungkapkan, korban memang sering bermain di Sungai Lamong dan mempunyai riwayat penyakit epilepsi.
“Kemungkinan, saat hendak mandi penyakit korban, lalu terpeleset dan tenggelam. Di tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan,” ungkapnya.
Setelah Harianto ditemukan tewas di Sungai Lamong, beredar sebuah pesan, yang ditulis korban dan disebar melalui aplikasi WhatsApp.
“Bu, jika aku meminta sepeda tidak ibu belikan, aku sudah meminta mati. Selamat tinggal. Aku doakan sudah bahagia bersama bapak,” isi dari surat itu.
Terkait surat wasiat yang diduga ditulis Harianto ini, AKP Supriadi mengaku tak tahu menahu.
AKP Supriadi mengaku, tahu kabar adanya surat wasiat Hartono yang beredar di WhatsApp dari sejumlah wartawan.
“Saya tak tahu menahu soal wasiat itu berasal dari mana. Namun ibu korban mengaku kalau korban sempat meminta sepeda motor,” tandasnya. (*)
sumber : Tribun Madura