CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN –Bupati Bintan, Apri Sujadi meminta masyarakat tetap berada di rumah untuk menghindari penyebaran covid-19. Hal ini ia sampaikan mengingat bantuan langsung tunai (BLT) baik dari Pusat maupun Daerah segera dibagikan.
Apri mengatakan, mengingat jumlah penyebaran covid-19 di seluruh tanah air terus bertembah, masyarakat perlu mengikuti himbauan pemerintah agar melakukan sosial distancing.
“Tetap di rumah dan lakukan himbauan social distancing guna mencegah penyebaran virus corona baru atau Covid-19 di Bintan yang kita cintai ini,”kata Apri, Rabu (6/5).
Apri menjelaskan, Pemkab Bintan ingin agar bantuan ini tepat sasaran. Untuk itu, pihaknya terus melakukan finalisasi data. Nantinya setelah data itu final RT dan RW setempat akan mendatangi rumah-rumah warga yang berhak mendapat untuk diberikan langsung.
“Kami terus mengejar dan memfinalisasi data, kita targetkan minggu-minggu ini bisa terealisasi. Kita harapkan masyarakat tetap dirumah karena bantuan akan didistribusikan oleh RT/RW setempat langsung door to door,” jelas Apri memberikan kepasatian.
Lebih lanjut ia mengatakan, pada hari ini (6/5) dan Kamis besok, para Camat , Lurah dan RT/RW telah ia minta untuk memverifikasi data terakhir sebelum bantuan diserahkan. Hal ini dilakukan untuk memastikan nama-nama warga yang dinilai berhak mendapat BTL itu berdasarkan kriteria yang ditentukan.
Beberapa kriteria itu sebut Apri untuk menentukan atau yang berhak mendapat subsidi Pemda senilai 600.000/per bulan, kriteria BLT Pusat, kriteria PKH yang menerima 200.000 ribu dari pusat serta mendapat subsidi 400.000/ribu bulan dari APBD.
“Kita membagi beberapa kriteria, ada 4 kriteria. Karena ada 3.278 lagi warga susulan karena data nya ganda dan tidak lengkap. Dan itu mereka yang lebih tahu, nama nama warga-warganya. Nantinya, pendistribusian kita juga minta RT/RW menempelkan data nama-nama yang tertera dipapan sehingga keseluruhannya menjadi lebih transparansi,” sebutnya.
Data penerima BLT sempat beredar.
Sebelumnya, salah satu warga memposting di halaman facebook terkait nama-nama penerima BLT. Alhasil data itu sempat membuat masyarakat sekitar bertanya lantaran tidak lengkap.
Terkait beredarnya data itu kewarga, Apri menjelaskan ada kekeliruan dalam pendistribusian. Menurutnya data yang beredar tersebut merupakan data yang harus diklarifikasi dan bukan data final dalam penyaluran bantuan.
“Data yang tersebar itu, merupakan data yang harus diklarifikasi dan diverifikasi di tingkat kecamatan, kelurahan dan RT/RW dan bukan data finalisasi. Untuk itu, kita menyesalkan pihak-pihak yang telah menyebar data tersebut. Penyerahan akan dilakukan secara 2 tahap. Tahap pertama pekan ini dimana masyarakat akan menerima Rp 1.200.000. hasil kalkulasi 2 bulan,” ungkapnya.
Masih kata Apri, ia berharap kepada masyarakat dengan apapun tidak menyebarkan data yang kepastiannya belum jelas. Sebab hal itu bisa saja menimbulkan kerasahan dan kegaduhan di tengah masyarakat.
“Kami selalu transparan. Jadi kami minta pada warga, tolong jangan asal main sebar data yang masih pengerjaannya masih di proses,”pungkasnya.