CENTRALBATAM.CO.ID, JAKARTA – Tak ingin jatuh ke lubang yang sama, yakni berbagai aksi teror yang berulang kali terjadi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkomitmen meningkatkan pengamanan kepada seluruh pegawainya. Penyelidik, penyidik, dan penuntut umum KPK dapat pengawalan melekat dari personel Brimob Polri. “Semua penyelidik, penyidik sampai ke penuntut umum KPK sekarang ditingkatkan pengamanannya,” ucap Wakil Pimpinan KPK, Laode M Syarif, di Jakarta, Rabu (12/4/2017).
Menurutnya, apabila diperlukan, rumah penyelidik, penyidik, dan penuntut umum PKP juga akan dijaga serta dipatroli oleh polsek setempat. Pengamanan yang diberikan berbeda-beda satu sama lain sesuai potensi kerawanan atau serangan yang mungkin terjadi. “Masalah pengamanan itu sudah dikoordinasikan antara KPK dengan Polri,” ujarnya.
Laode M Syarif menambahkan pengamanan tidak hanya bagi mereka yang menangani perkara megakorupsi e-KTP tapi juga kasus-kasus yang lain. Laode M Syarif menjamin teror yang menimpa penyidik senior KPK, Novel Baswedan, beberapa waktu lalu tidak akan mengganggu penanganan kasus di KPK karena setiap pengusutan dilakukan tim bukan orang per orang.
“Intinya semua kita perketat pengamanannya, kita sudah koordinasikan dengan Kepolisian,” tutupnya.