CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Pemandangan ditaman Aspirasi di Kecamatan Batam Kota, Batam. Tepatnya disamping Gedung Kejaksaan Negeri (Kejari), didepan Gedung DPRD Batam, bahkan berada dihadapan Gedung Imigrasi dan disebelah Barat Laut Kantor Walikota Batam kian dipadati oleh imigran dari berbagai Negara.
Penampakan ini tampak jelas, Sabtu (13/8/2016) pagi oleh tim Central Batam.
Sejak pertama kali diduduki para imigran asal Iran, Suriah, Afghanistan, dan beberapa negara lainnya sekitar 7 bulan lalu. Kini, jumlah imigran yang mencari perlindungan di Indonesia ini terus bertambah jumlahnya ditaman Aspirasi, Batam Centre.
Saat dikonfirmasi, Manaf, imigran asal Negara Iran mengaku terpaksa lari ke Indonesia, lantaran terus mendapatkan ancaman bahkan kerap menyaksikan konflik dinegaranya.
“I’m with my family don’t have any choise. I think this country is good to peace and can protect,” ucap Manaf, mencoba mengejakan dalam bahasa inggris.
Dia dan keluarganya memilih mengungsi ke Indonesia, karena menganggap negeri ini aman dari peperangan dan dinilai bisa melindungi hak-ha mereka sebagai manusia yang membutuhkan perlindungan.
Manaf yang memiliki seorang puteri dan seorang istri ini mengaku sudah 2 tahun di Indonesia. Ia pertama kali menjejakkan harapan di Jakarta, lalu kembali diungsikan kewilayah Depok.
Karena tidak mendapat sambutan baik di Jakarta dan Depok, ia beserta keluarga dan puluhan imigran pencari suaka politik ini ahirny bertolak ke Batam dan menetap di Taman Aspirasi, Batam Centre.
“And than, we are move to this City. We hear the name of this city is Batam Island, here we are now,” tambahnya.
Selain Manaf, beberapa imigran lainnya juga mengaku tak punya pilihan lain, selain meminta perlindungan di Indonesia. Puluhan imigran ini bahkan rela menahan teriknya matahari dan lapar serta dahaga, hanya untuk mendapatkan perlindungan dan penegakan hak-haknya.
Sesekali, terlihat beberapa warga Batam yang melintas didaerah itu mengantaran bantuan berupa terpal, makanan, minuman, bahkan pakaian.
Kesadaran akan saling membantu yang dilakukan oleh masyarakat Batam ini juga, yang dinilai para imigran sangat mulia dan membuat mereka dapat sedikit lega.
Saat dikonfirmasi, Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto menegaskan, pihanya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait khusus membahas keberadaan para imigran asal berbagai Negara ini.
“Kita sudah coba bahas kok akan kehadiran dan kondisi mereka ini,” kata Nuryanto.
Namun lagi-lagi, pembahasan masih tetap buntu dan pihaknya tetap mencari alternatif lain untuk menangani jumlah imigran yang semakin bertambah jumlahnya ini.
“Yang jelas, kita sedang berupaya yang terbaik untuk saudara-saudara kita ini. Berbagai cara akan kita lakukan, termasuk wacana untuk meminta bantuan ke PBB dalam hal penempatan dan perlindungan para imigran ini,” tegasnya.