CENTRALBTAM.CO.ID, BINTAN –Bupati Bintan, Apri Sujadi mengatakan ia tidak sepakat dengan kenaikan harga Gas elpiji 3 Kg untuk rumah rumah tangga dinaikan. Pasalnya, menurut Apri kenaikan harga itu dapat meningkatkan beban masyarakat Bintan.
“Tidak lah, kita juga harus mempertimbangkan kemampuan masyarakat kita saat ini,” ujar Apri disela-sela acara Musrenbang tingkat Kabupaten di Hotel Sahid km 49 Desa Teluk Bakau, kecamatan Gunungkijang, Bintan.
Meskipun demikian, Apri mengatakan dirinya tetap menampung usulan kenaikan harga yang oleh DPP Himpunan Wiraswasta Minyak Nasional Dan Minyak Gas Bumi (Hiswana Migas). “Usulan kenaikan tetap kita tampung, namanya juga orang mengusulkan ya kita rampung dulu. Yang penting kalau secara pribadi saya tidak setuju,” tambahnya.
Masih kata Apri, dirinya tetap menerima keputusan. “Kita tetap menrima keputusan. Cuma harapan saya keputusan itu tidak membebani masyarakat kita,” harapnya.
Berdasarkan harga eceran tertinggi (HET) tabung gas elpiji 3 kg yang ditetap oleh tim kaji, harga tabung saat ini adalah Rp 15 ribu. “Kalau harga tertinggi saat ini, masih tetap yaitu Rp 15 ribu,” kata salah tim kaji dari PPNS, Setya Kurniawan.
Terpisah salah satu warga, Jono mengaku untuk tabung gas elpiji dibeberapa tempat dijual beravariasi mulai dari Rp 16 ribu hingga Rp 20 ribu per tabungnya. Untuk itu ia mengatakan keberatan jika ada kenaikan lagi.
“Keberatan lah, karena sekarang aja harga masih dimain-mainkan oleh penjual eceran. Nah kalau dinaikan lagi pasti tambah banyak beban keluarga,” pungkas pria yang mengaku sebagai pekerja serabutan ini. (Ndn).