CENTRALBATAM.CO.ID. Tanjungpinang.-Sangat disayangkan sikap seorang Oknum pejabat pemerintah kota yang mengeluarkan perkataan yang kurang layak dipertontonkan di depan warga apalagi di depan insan pers. Kamis 25/03/2021.
Pasalnya, Bukannya memberikan solusi atas keluhan warga, oknum BLH Pemkot Tajungpinang itu malah marah saat terjun ke lapangan.
Hal ini tidak mendasar apa yang dikatakan oknum tersebut, mengapa tidak? Tentunya apa yang dialami warga bukan baru-baru ini terjadi dan sudah dilaporkan ke pihak terkait sebelum ke Walikota.
Sebelumnya terhadap keluhan warga sudah disampaikan kepada pihak developer perumahan tersebut, namun tidak mendapat respon dan solusi yang diberikan pihak developer atas laporan warga di perumahan tersebut.
Pantauan dan hasil investigasi media ini bersama beberapa Awak Media di Perumahan Kenangan Semoga Jaya 3 RT.002 RW.012, Kelurahan Batu IX, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, warga keluhkan fasilitas air yang tidak layak dikonsumsi yang mengakibatkan warga mengalami penyakit gatal-gatal bahkan sampai bernanah.
Disamping keluhan soal kesehatan, warga juga mengeluhkan kondisi rumah yang mereka tempati lantainya pecah-pecah dan dinding yang retak serta di malam hari gelap karena tidak ada penerangan lampu jalan.
Sebelumnya, Senin 22/3/2021 lalu, Sunandar, Pihak Developer Perumahan Kenangan Semoga Jaya 3 PT. Utama Telaga Baru (UTB) terkesan cuek dan lepas tanggungjawab ketika ditemui dan ditanyakan bentuk pertanggungjawaban pihaknya oleh beberapa warga dan awak media. Saat melakukan pertemuan di Kedai Kopi samping Hotel RAV di depan warga, dinas terkait dan awak media.
“Itu bukan kewenangan saya, itu sudah ada penanggungjawabnya sendiri”. Ungkap Sunandar.
Selanjutnya seorang Oknum Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup pemko (pemerintah kota) Tanjungpinang saat turun ke lapangan terkesan terbawa emosi mengatakan kepada salah satu awak media yang ikut serta meliput.
“Kamu yang memberitahu kepada Walikota. Jangan dikit-dikit lapor Walikota. Lain kali, seharusnya kamu sebelum menyebarkan berita ini lapor dulu sama penguasa setempat.” Kecamannya.
Mendengar ucapan yang tidak sepantasnya keluar dari mulut seorang pejabat pemerintahan, Suwardiman dan warga merasa kecewa, karena apa yang disampaikan oknum pejabat itu sudah mereka sampaikan ke RT namun terkesan bungkam menyikapi.
Suwardiman, selaku Wakil Ketua Forum Perumahan Kenangan Semoga Jaya 3 dan warga setempat berharap adanya bantuan dan campur tangan pemerintah baik itu Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kota bahkan kepada Anggota DPRD sehingga keluhan mereka ada solusi terjawab.
“Kami warga perumahan ini, kalau bukan kepada Walikota dan DPRD kepada siapa lagi kami tempat mengadu?” Harapannya.
Sebelum mengakhiri wawancara dengan beberapa media, Suwardiman menyampaikan rasa terimakasih kepada rekan media yang sudah ikut mendengar dan menyampaikan apa yang menjadi keluhan kami di perumahan ini melalui pemberitaan rekan semua. (Leo)