CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN –Pejabat biasanya dikenal memilih bekerja dibalik meja, namun hal itu tidak berlaku bagi camat perempuan Riang Anggraini. Sejak dilantik menjadi Camat Toapaya oleh Bupati Bintan beberapa waktu lalu, Riang justru lebih memilih bekerja di lapangan. Alasannya, untuk menjaring aspirasi dan keluhan dari masyarakat yang ada di 3 desa 1 kelurahan yang ia pimpin.
Anggraini mengatakan kantornya harus pindah-pindah, dari kantor desa yang satu ke kantor desa lainnya. Karena menurut ibu dari 2 anak ini, cara kerja seperti ini takkan mengganggu kewajibannya sebagai seorang camat. Sebab, lokasi kantor yang tak berjauhan antara desa/kelurahan dengan kecamatan, sehingga memudahkan dirinya untuk menjangkau jika ada kewajiban yang harus diselesaikannya sebagai seorang camat.
“Tidak lah, kan kantor camat berdekatan tak terlalu jauh. Jadi masih bisa dijangkau,” ujar Riang pada awak media, Minggu (16/10/2016).
Ia mengatakan, waktu satu minggu dihabiskannya untuk berpindah-pindah kantor dari satu kantor ke kantor lainnya. Upaya ini dilakukan demi memajukan Kecamatan Toapaya menjadi daerah yang berkembang dari berbagai sektor kedepannya.
“Kalau lima hari kerja dalam seminggu kan pas, tiga hari di kantor-kantor desa, satu hari di kelurahan dan satu harinya di kecamatan,” katanya.
Selama berpindah-pindah, ia mendapatin banyak keluhan langsung yang disampaikan oleh warganya. Salah satu diantaranya masalah pembangunan. Ia menjelaskan, banyak masyarakat di kecamatannya yang meminta agar pembangunan lebih diperhatikan kedepannya. Tak hanya pembangunan fisik, pemberdayaan masyarakat juga menjadi permintaan masyarakat sekitar agar daerah yang dominannya merupakan lahan pertanian kedepannya bisa menjadi pemasok hasil pertanian yang mumpuni.
“Banyak sih yang didapat, ini menjadi masukan saya untuk membangun daerah ini supaya lebih maju lagi kedepannya,” pungkasnya.
