CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Pasca insiden padamnya listrik yang menjadikan seminar nasional gagasan Pusat Studi Anti Korupsi (Pasak) Unrika Batam yang menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI gelap gulita. Bright PLN Batam langsung memberi komentar, Selasa (7/2/2017) malam.
Seminar bertajuk ‘Sinergitas KPK dan Perguruan Tinggi Dalam Membangun Negeri Bebas Korupsi’ yang digelar di Auditorium Unrika, Batu Aji, Batam itu sempat gelap gulita hingga berkali-kali.
Perkaranya klasik, hanya karena listrik padam.
Namun tahukah anda, bagaimana kronologi yang menjadi dalang padamnya listrik?
Saat dikonfirmasi, Coorporate Communication Bright PLN Batam, Benni, melalui Yoga Perdana menyatakan bahwa insiden itu terjadi lantaran terbakarnya jaringan listrik di saluran udara tegangan tinggi (SUTT) sekitar lokasi itu.
“Ya, SUTT terbakar. Itu kapasitasnya bukan jaringan kecil, tapi menengah,” kata Yoga, saat dikonfirmasi tim Central Batam.
Di katakannya juga, dengan tegangan SUTT yang terbakar dalam kategori menengah. Maka pihaknya memerlukan banyak waktu untuk mereparasi dan memulihkan daya listrik yang sempat ‘drop’ dan menggelapkan acara bertaraf nasional yang dihadiri oleh Irjen Pol (Purn) Basaria Panjaitan, Wakil Ketua KPK dan Aziz Syamsudin, dari DPR RI.
“Kalau mau di perbaiki, itu (jaringan listrik) kategori menengah. Bisa 1 sampai 2 jam lah paling cepat (waktu perbaikan, red). Nah, kita sempat mau kirimkan genset darurat ke Unrika, tapi acaranya sudah keburu selesai,” tuturnya.

Tak hanya Kampus Unrika Batam, masih kata Yoga, beberapa lokasi di sekitar terbakarnya jaringan SUTT juga gelap gulita.
Maka pihaknya menyimpulkan, bahwa padamnya listrik memang terjadi karena kecelakaan di luar dugaan.
“Tak ada kesengajaan, ini murni kecelakaan,” tegasnya.
Akan hal itu, Basaria dan Aziz Syamsudin sempat mengatakan bahwa Bright PLN Batam perlu berbenah diri dalam kondisi-kondisi darurat semacam itu.
Menanggapi pernyataan kedua narasumber tersebut, Yoga, mewakili Bright PLN Batam lansung meminta maaf dan mengklarifikasi, serta bersedia melakukan perbaikan dalam hal pelayanan prima bagi konsumen.
“Ya, kami mohon maaf atas gangguan sistem kelistrikan ini. Masukan yang sangat berharga dan kami akan lakukan pembenahan kedepannya,” ungkap Yoga.
Hingga saat ini, Yoga mengaku pihaknya masih melakukan perbaikan di SUTT korslet itu.
“Kita masih perbaikan, harap masyarakat bersabar menunggu,” tandasnya.
