CENTRALBATAM.CO.ID, ANAMBAS – Ratusan massa yang diduga masyarakat Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas tiba-tiba mengamuk siang tadi, Kamis (26/6/2017).
Amukan itu kian mencuat, sekitar pukul 11.00 WIB. Adapun pemicu yang diduga mendasari kemarahan warga ialah kehadiran PT Kartika Jemaja Jaya (KJJ) yang hendak membuka perkebunan karet di Jemaja.
Kerumunan massa kian anarkis, hingga berujung pada pembakaran puluhan unit alat berat jenis truk, loader, bulldozer dan ekskavator.
Disebut salah seorang saksi, massa berjumlah ratusan itu bergerak menuju Pulau Telapan, Kecamatan Jemaja Timur. Sampai di wilayah itu, massa langsung membakar alat berat di lokasi kawasan perusahaan.
“Ada ratusan massanya, tiba-tiba datang, sempat marah-marah meminta semua alat dihentikan dan akhirnya mulai melempari badan alat berat dengan api dan minyak,” kata salah seorang operator alat berat, yang berhasil menyelamatkan diri.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, aksi yang dilakukan massa ini merupakan puncak dari batas akhir yang diberikan oleh massa yang menolak kehadiran perusahaan tersebut.
Penolakan itu disampaikan saat pertemuan tanggal 22 Juni 2017, satu hari setelah puluhan alat berat tersebut tiba di Jemaja.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh camat serta perwakilan instansi vertikal itu, masyarakat yang menolak memberi ultimatum tujuh hari agar perusahaan segera memindahkan alat berat tersebut.
“Kami bukannya anti-investasi. Tetapi ini masalah hutan. Kalau investasi yang lain seperti pariwisata dan perikanan tentu kami dukung,” ujar seorang warga Jemaja.‎