CETRALBATAM.CO.ID, BATAM – Anggota Komisi I DPRD Kota Batam Tohap Erikson Pasaribu, mengkritisi pertandingan turnamen Gubernur Kepri. Pertandingan itu bakal digelar perdana dalam pekan ini. Menurut Tohap, pertandingan itu mengundang masyarakat luas. Di lain sisi, Perda Kota Batam sudah keluar dan masyarakat diminta di rumah saja.
“Kami minta ditinjau ulang pertandingan itu. Kami mohon kepada Polresta Barelang untuk tidak mengeluarkan izin keramaian. Sebab, ini mengundang orang banyak. Masa pemerintahan bilang di rumah saja, lalu gubernur malah gelar pertandingan di Batam. Jelas kami tolak, siap tanggung jawab di tengah pandemi,” kata Tohap Rabu (9/9/2020).
Tohap juga tak tinggal diam, ia berencana akan melaporkan kegiatan mengumpulkan orang itu ke Polri. Sebab menurut dia, angka penularan Covid-19 di Kepri justru meningkat setiap hari. Karena acara itu penuh muatan politik untuk pengumpulan orang banyak demi pencitraan. Ia menambahkan, lebih baik biaya turnanent itu dipakai untuk membantu masyarakat yang kena dampak COVID 19 dan tiam medis.
“Sebaiknya Gubernur harus tahu itu. Kami minta juga, agar ada pengawasan soal itu. Kami mengkritisi itu, karena digelar pertandingan di Batam. Pasti warga kami ikut. Kami tak mau warga kami kena Covid. Kami ingatkan itu,” katanya.
“Jangan hanya untuk pencitraan mengorbankan kesehatan masyarakat. Apalagi saat ini perkembangan COVID 19 di Kepri meningkat drastis,sampai rumah sakit di Kepri kewalahan menampung,” kata Tohap.
Sementara itu, Kapolresta Barelang AKBP Yos Guntur Yudi Fauris Susanto mengatakan, akan meninjau ulang pelaksanaan acara pertandingan itu. “Ya, makasih infonya. Segera kami cek,” ujar Yos.(dkh)
