CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN –Ketua Ikatan Alumni Fisip Umrah, Rony Frantika meminta kepada Elya Noryadi penyebar berita hoax belajar dari pengalaman. Hal ini disampaikan Rony sehubungan dengan sikap Elya menyebar luaskan berita hoax.
Diketahui, Elya Noryadi yang saat ini aktif menjadi salah satu Dosen di Fisip Umrah sempat menyebarkan berita hoax terkait Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Sihab. Tak lama berita yang ia share melalui media sosial itu langsung menjadi viral dan hangat diperbincangkan.
Setelah berita hoax itu tersebar luas, Elya kemudia mendapat berbagai kritikan. Kemudian Elya meminta maaf serta mengatakan tidak ada niat apapun selain share-share berita dari pusat (Jakarta).
Meskipun hanya sekedar share, namun sehubungan dengan isu yang dishare itu dinilai sangat sensitif, membuat sejumlah kalangan ikut berkomentar. Salah satunya, Rony Frantika.
Kepada centralbatam.co.id, Rony dengan tegas meminta kepada Elya agar fokus pada pekerjaannya sebagai Dosen. “Dia (Elya-red) memang sudah meminta maaf, namun kita meminta kedepan agar beliau sebagai dosen jangan aneh-aneh. Bekerja sesuai dengan porsinya saja,” ujar Rony Frantika, (1/2/2017).
Lebih lanjut ia mengatakan, meskipun Elya sudah meminta maaf namun ia mempersilahkan siapa saja yang keberatan atas penyebaran berita hox itu untuk dibawa kejalur hukum. “Silahkan (ada yang keberatan) saja kalau ada yang keberatan,” ujar Rony.
Sebab menurut Rony, sebagai seorang Dosen Elya harusnya dapat menyejukan suasan disaat konidisi bangsa ini yang tengah mendapat cobaan. Selain itu ia juga menyayangkan karena seorang Dosen harusnya dapat perbedaan antar media hoax dan berita fakta.
“Disayangkan, ya sangat disayangkan. Karena meskipun itu media elektrinik kan dia bisa bedakan mana hoax dan yang tidak. Media non hoax alias media benar kan ada redaksinya, alamat kantornya dan intinya berita itu ada yang bisa mempertanggungjawabkan,” tegasnya.
Selain itu, Rony juga berharap kepada masyarakat luas agar meneliti terlebih dahulu sumber berita sebelum disebar luaskan. Sebab, jika tidak demikian kata Rony Kepri yang dulunya aman dan tentram bisa terusik.
“Untuk masyarakat atau siapapun itu, tolong sebelum menyebarkan berita mohon perhatikan dulu apakah sumber berita itu benar-benar media atau media tak jelas alias hoax,” pungkasnya.
