CENTRALBATAM.CO.ID, NATUNA – Suara gemuruh seperti buyi suara pesawat dalam hitungan menit menenggelamkan pemukiman warga kampung Seketing Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna hingga rata dengan tanah.
Hal ini disampaikan langsung oleh seorang warga Samsudin (36) saat menyaksikan secara langsung kejadian longsor.
Ia menceritakan sebelum kejadian warga desa pangkalan sedang melaksanakan kegiatan gotong royong. Setelah gotong royong membersihkan sisa-sisa banjir diperkarangan rumah.
“Pagi itu masyarakat sekitar bersama kepala desa melaksanakan gotong royong, sekitar pukul 11.00 WIB, masyarakat beristirahat usia gotong royong sambil makan kue,” ucapannya di sekitar lokasi kejadian, Selasa (7/3/2023) sore.
Sambung Samsudin, usai gotong royong ia bersama lima rekanya hendak meninjau rumah salah satu warga yang roboh.
Dalam perjalanan menuju rumah warga tersebut, terdengar suara gemuruh seperti bunyi pesawat jatuh.
Dalam hitungan menit tanah dari atas bukit turun langsung meluluh lantahkan puluhan rumah warga sekitar yang berada di bawah lereng bukit hingga rata dengan tanah.
“Belum juga sampai kami ke rumah warga yang mau kami tinjau, suara gemuruh seperti pesawat jatuh berasal dari tanah longsor dengan cepat meratakan rumah warga sekitar. Termasuk kami berlima dikejar oleh tanah alhamdulillah kami berlima selamat,” paparnya.
Namun sayangnya, masyarakat bersama Kepala Desa Pangkalan tidak sempat melarikan diri karena cepatnya tanah yang turun dari atas bukit, hingga kini kepala desa dan puluhan masyarakat pangkalan yang tertimbun belum juga di temukan.
Ia juga mengaku sebagian besar masyarakat yang tertimbun adalah keluarganya termasuk adek dan sepupunya masih belum ditemukan
Hingga kini proses evakuasi korban yang hilang terus dilakukan oleh tim tanggap darurat bencana longsor di Kecamatan Serasan.
Pada hari kedua pencarian di titik lokasi Dusun Genting, Selasa (7/3/2023) hingga pukul 20.00 WIB, telah teridentifikasi sebanyak 12 orang korban meninggal, berikut daftarnya :
1. Rianti
2. Anak Rianti
3. Fadil Endri
4. Darman K
5. Abdullah
6. Abdul kadir
7. Susi Rianti
8. Erna
9. Delta Yuharni
10. Juhaima
11. Murni AB
12. Masriyati
Selain itu, sampai sekarang sebanyak 43 orang masih dinyatakan hilang.
Korban Luka Berat : 0 Orang,
Korban Kritis : 3 Orang
(sudah dikirim ke Pontianak Via Bukit Raya & dikirim ke Ranai, 1 meninggal dalam perjalanan rujukan ke pontianak).
Berdasarkan informasi dihimpun dari Dinas Kominfo Natuna, data pengungsi di PLBN sebanyak 219 orang.
Di Puskesmas 215 orang, Pelimpak dan Masjid Al-furqon 500 orang, SMA 1 Serasan 282 orang. Total keseluruhan sebanyak 1.216 orang.
Juga diperoleh informasi akibat bencana longsor tersebut, sebanyak 27 rumah di Desa Pangkalan tertimbun material longsor.(put)
