CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah, Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Barelang Polda Kepri, Kombes Pol Yos Guntur Yudi Fauris Susanto, menegaskan bahwa bagi usaha jasa tempat hiburan malam (THM) di Kota Batam wajib tutup.
Hal tersebut berdasarkan keputusan hasil rapat Koordinasi Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Batam, tanggal 24 Februari 2021 sesuai Surat Edaran (SE) Nomor: SE/175/IV/2021, SE/1/IV/PAM.4.1./2021 dan SE Nomor: 15/SE/DISBUDPAR-SOW/IV/2021 tentang Waktu Penyelenggaran dan Jasa Usaha Kepariwisataan di Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1442 H.
Adapun THM yang disebutkan di antaranya arena permainan mekanik/manual/elektronik, diskotik, karaoke, Public House (PUB), bar, musik hidup, klab malam, panti pijat/massage dan Solus Per Aqua (SPA), termasuk fasilitas Hotel dengan berbagai ketentuan.
Sementara ketentuan yang dimaksud sebagai berikut:
• 3 Hari menjelang dan diawal Ramadan, yakni H-1 Ramadan 1442 H, Hari H (1 Ramadan 1442 H), H+1 (2 Ramadan 1442 H).
• 2 Hari dipertengahan Ramadan, yakni H-1 Nuzul Qur’an (16 Ramadan 1442 H), Hari H Nuzul Qur’an (17 Ramadan 1442 H).
• 3 Hari diakhir dan setelah Ramadan, yakni H-1 Idulfitri 1442 H, Hari H Idulfitri (1 Syawal 1442 H), dan H+1 Idulfitri (2 Syawal 1442 H).
Selain dari malam yang disebutkan diatas, kegiatan jasa hiburan dapat dibuka kembali pada pukul 21.00 hingga 24.00 WIB.
Dengan catatan harus memenuhi ketentuan yang berlaku seperti tetap menjaga keamanan, ketentraman, dan ketertiban di lokasi tempat usaha, serta jasa pelaku usaha pariwisata diwajibkan menerapkan protokol kesehatan di lokasi usaha sebagai pencegahan peningkatan penularan wabah Covid-19.
“Tim Terpadu Kota Batam akan melakukan pengawasan, pemantauan, pengendalian dan penindakan terhadap ketentuan itu. Setiap pelanggar pelanggaran atas ketentuan yang disebutkan, nanti akan kita beri sanksi teguran, pembekuan izin usaha hingga penutupan tempat usaha sesuai dengan Perundang-undangan yang berlaku,” kata Kombes Pol Yos, Selasa (4/5/2021).
Penutupan itu, masih kata Yos, dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan.
Ia berharap para pemilik THM dan sejenisnya, bisa mengindahkan surat edaran yang sudah disebarkan jauh-jauh hari tersebut.
“Kami akan menindak tegas jika kedapatan ada pihak yang melanggar surat edaran ini,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yos mengimbau kepada masyarakat Kota Batam agar tidak muda terprovokasi dan ikut berpartisipasi dalam menjaga dan menciptakan situasi yang aman, nyaman, dan kondusif.
“Usaha kepariwisataan yang bergerak di bidang restoran dan rumah makan agar dapat menutup sekeliling usahanya menggunakan kain penutup/gorden pada saat dibuka di siang hari selama bulan Suci Ramadan. Mari kita bersama-sama untuk menjaga Situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Sitkamtibmas) di Wilayah Hukum Kepolisian Resor Kota (Polresta) Barelang, khususnya di Kota Batam dan umumnya di Kepulauan Riau (Kepri),” ujarnya. (ilham)