CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Persidangan dalam perkara gugatan SK Gubernur Kepri tentang Upah Minimum Sektoral (UMS) Kota Batam, yang diajukan langsung oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) terus berlanjut.
Siang tadi, Rabu (28/9/2016) Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Tata Usaha Negara (PTUN) Tanjungpinang, Jl. Ir. Sutami, Sekupang, Batam kembali membuka jalannya persidangan.
Dalam gugatan yang disampaikan oleh APINDO Kota Batam disebutkan, UMS yang telah ditetapkan dan disahkan dengan SK Gubernur hanya dibuat secara sepihak.
Hal ini tegas ditolak oleh APINDO yang merasa tidak mendapat keadilan.
Dalam agenda sidang Gugatan, Replik dan sekaligu Duplik. APINDO menegaskan bahwa pihaknya tidak setuju akan penetapan UMS 2016 di Batam.
Itulah kemudian yang menjadi dasar kegelisahan pihak tergugat, diwakili sekitar 100 buruh saat menjalani persidangan. Melalui Replik yang disampaikan Suprapto menegaskan, gugatan yang disampaikan tersebut tidak masuk akal.
“Dewan Pengurus Kota (DPK) APINDO Batam ini kan bagian dari unsur yang ikut merumuskan atau memberi masukan akan perencanaan UMS dan kemudian disahkan dengan SK Gubernur Kepri. Tapi kenapa sekarang malah digugat? Kan tidak konsisten sekali,” kata Suprapto, mewakili pihak tergugat usai sidang tersebut.

Dikatakannya juga, hal tersebutlah yang membuatnya tak habis pikir. Mengingat DPK APINDO Batam tampak hadir dan menyetujui pembahasan UMS oleh Gubernur Kepri.
“Jelas tak elok, jika akhirnya APINDO menggugat SK yang juga disetujuinya. Untuk apa disetujui, kalau akhirnya digugat begini?” ungkapnya.
Sepanjang jalannya persidangan, sekitar 100 buruh ikut mengawal. Puluhan orang ikut masuk ke dalam ruang sidang dan sebagian lainnya memilih tinggal di luar.
Sementara, hasil Duplik atau tanggapan pihak penggugat atas Replik yang diajukan tergugat menyatakan tetap menolah dan melanjutkan perkara tersebut hingga tahap akhir.
“Sekarang jelas, (APINDO) Yang ikut membahas UMS dan sekarang malah digugat. Tidak konsisten namanya,” ungkapnya.
Sementara, perwakilan dari APINDO Batam sebagai pihak penggugat enggan dikonfirmasi akan jalannya persidangan. Salah seorang diantaranya hanya menyatakan secara singkat, seluruh keterangan telah termuat dalam berkas yang diserahkan.
“Sudah semua kita serahkan, lihat hasilnya nanti saja,” tuturnya singkat.
