CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN -Seorang siswi kelas 4 Sekolah Dasar (SD) 012 Kijang, kecamatan Bintan Timur, Putri (12) sempat dikabarkan diculik oleh Orang Tak Dikenal (OTK) kemarin (7/9/2016).
Menanggapi isu tersebut Kanit Polsek Kijang, Iptu Brasta Pratama Putra saat dikonfirmasi dikantornya mengatakan anak tersebut tidak diculik.
“Dia tidak diculik, melainkan ikut salah satu teman sebayanya ke salah satu pulau di sei enam,”ujar Brasta, Rabu (8/8/2016).
Diceritakan Brasta, kejadian ini bermula saat Putri pergi ngaku sekitar pukul 4,00 WIB sore hari. Kemudian saat pulang menuju rumahnya berjalan kaki, Putri berpapasan dengan Tiara (16). Kemudian Putri mendesak ikut Tiara ke rumah Tiara yang berada di pulau Sei Enam.
“Waktu Putri hendak pulang, ia (putri) bertemu Tiara di jalan. Tiara sempat melarang ikut, namun karena Putri terus mendesak Tiara pun pasrah Putri ikut ke rumahnya main,” cerita Brasta menirukan pernyataan Putri dan Tiara.
Karena sudah larut malam namun Putri tidak kunjung pulang, keduanya orang tua Putri melaporkan kejadian ini ke pihaknya. Mendapat laporan tersebut, ia bersama anggota langsung terjun ke lokasi tempat Putri mengaji. Dari beberapa keterangan warga disana ia mendapati kalau Putri pergi bersama Tiara.
“Nah, begitu mendapati informasi dari warga, kami bergegas menuju rah Tiara naik pompong (perahu),”akunya.
Setiba mereka dirumah Tiara, tambah Brasta. Disana ada Tiara sendirian dirumah. Sedang Putri sedang diantar oleh ayah Tiara.
“Malam itu juga ayah Tiara langsung antar Putri ke rumahnya karena esoknya Putri harus bersekolah,” bebernya.
Karena tidak mendapati Putri dirumah sobatnya, Tiara mereka langsung bergegas pulang menuju rumah Putri. Dan benar saja, ayah Tiara bersama orangtua Putri sedang duduk bersama. Disana juga ada Putri tanpa ada rasa trauma ataupun rasa takut.
“Malam itu saat kami menemukan Putri, dia baik-baik saja. Bahkan saat kami bawa ke Kantor Polsek untuk membuat laporan, keduanya terlihat bahagia dan bercanda,”kata Brasta lagi.
Atas peristiwa tersebut, kedua belah pihak menyatakan memahami keadaan. Sehingga apa yang terjadi dijadikan pelajaran agar orangtua selalu mengingatkan sang anak agar memberitahu ke pihak keluarga kemana saja mereka pergi.