CENTRALBATAM.CO.ID – Seorang pramugari meninggal dunia saat pesawat sedang terbang.
Peristiwa ini mengagetkan penumpang dan kru pesawat.
Pramugari tersebut mengalami serangan jantung selama penerbangan.
Bantuan ketika berada di dalam pesawat coba dilakukan kepada korban.
Petugas medis mencoba menyelamatkannya sebelum mendarat.
Namun berbagai upaya yang mereka lakukan gagal.
Pramugari tersebut meninggal saat pesawat masih berada di udara.
Maskapai ini mengatakan, semua penumpang ditampung kembali pada penerbangan pertama yang tersedia dan akan diberikan kompensasi.
Seorang penumpang, Andrea Bartz, yang sedang dalam penerbangan ke Bandara John F. Kennedy New York, mengatakan di Twitter bahwa kru membuat pengumuman meminta dokter untuk membantu dengan keadaan darurat medis.
“Begitu banyak dokter datang ke depan dan petugas polisi naik setelah pesawat mendarat,” tulisnya di twitter.
Bartz menolak untuk diwawancarai, akan tetapi dia dan penumpang lain mengeluh di twitter bahwa maskapai itu memainkan musik ukulele selama keadaan darurat.
“Hawaiian Airlines masih memainkan soundtrack ukulele dan itu tidak membuat siapa pun lebih tenang,” tulisnya.
Hal ini membuat para penumpang heran karena bertentangan dengan suasana duka cita atas meninggalnya sang pramugari.
Pesawat Hawaiian Airlines terbang dari Honolulu ke New York, Kamis (24/1-2019).
Penerbangan akhirnya dialihkan ke bandara San Francisco.
Hawaiian Airlines menyampaikan duka cita mendalam atas hilangnya awak veteran Emile Griffith.
“Kami selamanya berterima kasih atas kolega Emile dan orang yang telah memberikan bantuan medis yang luas.”
mencintai dan menghargai pekerjaannya di Hawaii dan selalu berbagi dengan tamu-tamu kami. Hati kami dengan keluarga Emile, teman-teman, dan semua orang yang beruntung telah mengenalnya,” tulis Hawaiian Airlines.
“Hawaiian Airlines mendarat di San Francisco Kamis malam setelah seorang anggota awak mengalami serangan jantung yang tak diduga,” kata juru bicara bandara Doug Yakel kepada AP.
Sumber:Â gridpop.id