CENTRALBATAM.CO.ID. Tanjungpinang.-Akibat dari penimbuanan yang terkesan asal-asalan yang mengakibatkan banyaknya tanah berserakan di sepanjang jalan Sei Jang telah mengakibatkan pengguna jalan terjatuh. Jumat 02/04/2021.
Pasalnya proyek pembangunan Polder Pengendalian Banjir yang berada di sei Jang depan puskesmas tepatnya di gang natuna kota Tanjungpinang yang di kerjakan oleh PT Belimbing Sriwijaya terkesan asal-asalan dan tidak mengindahkan kewajiban yang seharusnya dan tidak membersihkan jalan dan tidak menyiram tanah yang tersisa di sepanjang jalan yang mengakibatkan pengguna jalan tersebut menjadi korban lakalantas.
Mita adalah salah seorang korban akibat kelalaian PT Belimbing Sriwijaya. Iya menjelaskan terjatuh di sekitaran simpang masjid antara simpang restoran nelayan. Korban tersebut tergelincir akibat banyaknya tanah yang berserakan di jalanan yang mengakibatkan dirinya tergelincir.
“Saya baru pulang belanja melalui jalan Sei Jang. Saya nggak tau tiba-tiba terjatuh. Lihat ajalah celana saya koyak dan tanah semua di celana saya. Masak di aspal banyak tanah. Kan enggak masuk akal. Tangan sama lutut saya udah luka, motor saya pun lecet-lecet. Padahal nggak ada hujan loh”. Ungkapnya.
“Lanjutnya lagi. “Lalu saya di bopong (di gendong) oleh warga dan di bawa kerumah salah satu warga”
Tampak dalam pemberitaan sebelumnya. PT Belimbing Sriwijaya telah sering di beritakan tentang adanya aktifitas malam hari yang membuat tanah berserakan dijalan sekitar sei Jang tersebut namun tidak di siram setelah beraktivitas dan salah satu yang berwenang mengatakan jika tiap hari di siram PT Belimbing Sriwijaya akan mengakibatkan kerugian. (Leo)
