CENTRALBATAM.CO.ID,BINTAN -Pengamat Politik Provinsi Kepri, Zamzami A Karim menilai perseteruan antara internal partai Golkar terkait Pergantian Antara Waktu (PAW) Ketua DPRD yang saat ini dijabat oleh Lamen Sarihi dapat menghambat pembangunan Daerah.
Pasalnya permasalahan PAW yang saat ini sedang bergulir menciptakan suasana ketidak kompakan internal DPRD Bintan. Sehingga setiap diadakan Rapat Paripurna di Gedung Dewan anggota dewan banyak yang memboikot untuk tidak hadir.
Menanggapi permasalahan ini, Zamzami menilai DPRD sengaja tidak hadir karena sebenarnya anggota Dewan memiliki sikap pemalas. Hal ini membuat mantan Rektur Siti Sipol ini menyangkan sikap para anggota Dewan yang lebih mementing ego dibanding berkeja.
“Itu memang sengaja tidak mau kerja, kan di DPRD sifatnya kolegtif kolegial artinya bukan berarti tidak ada ketua pekerjaan harus mandeg,”ujar Zamzami, Rabu (27/7/2016).
Berdasarkan pantauan dari beberapa rapat di DPRD Bintan, seperti yang terjadi dalam rapat pembahasan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPP) APBD Bintan tahun 2015, dimana salah satu anggota Panitia Khusus (Pansus) LPP APBD Bintan tahun 2015 dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Bintan, Eddy Tiawarman tiba-tiba keluar dari dalam ruang rapat dengan dalih dipanggil oleh Ketua Fraksi PAN Bintan, Hesti Gustrian.
Karena fraksi PAN Bintan sudah menganggap Lamen Sarihi bukan lagi sebagai Ketua DPRD Bintan semenjak rapat paripurna penyampaian surat PAW Lamen Sarihi belum lama ini. Selain fraksi PAN Bintan yang sudah menganggap Lamen bukan sebagai Ketua DPRD Bintan lagi, fraksi Golkar Bintan juga menganggap Ketua DPRD Bintan tidak lagi dijabat oleh Lamen sejak paripurna yang digelar beberapa waktu lalu itu.
Bahkan dari fraksi Partai Golkar sendiri sudah menginstruksikan 5 anggotanya untuk tidak perlu menghadiri setiap rapat dan sidang paripurna jika dipimpin Lamen Sarihi. Hal ini ditegaskan Sekretaris fraksi Partai Golkar, Fiven Sumanti belum lama ini.
“Kami dari fraksi Golkar sepakat untuk tidak menghadiri setiap agenda rapat dan paripurna jika dipimpin oleh Pak Lamen, karena Pak Lamen sudah tidak lagi menjabat sebagai Ketua DPRD Bintan,” tutur Fiven,
Bahkan kata Fiven mereka sudah sepakat dari 4 fraksi di DPRD Bintan, jika Lamen yang memimpin rapat pembahasan LPP maupun rapat lainnya, mereka tidak akan mengikuti rapat.
“Kami tidak ingin hal ini terus berlarut dan harapan kami adalah Pak Lamen bisa menyikapi ini dengan sebaik-baiknya dan sebijaksananya,”ucapnya.
Penulis :Setianus Zai