CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN –Salah satu karyawan PT Bintan Alumani Indonesia berharap PT BAI untuk sementara waktu tidak mendatangkan Tenaga Kerja Asing (TKA) ke PT itu. Pasalnya, epidemic coronavirus (Covid-19) yang sedang melanda saat ini sangat mengkhawtirkan para pekerja local.
Meskipun demikian, pria yang minta identitasnya dirahasiakan ini mengaku tidak berani protes lantaran takut dipecat. Sebab peraturan perusahaan meminta karyawan untuk tidak memberikan informasi sekecil apapun kepada pihak luar atau resiko diberhentikan.
“Kami pekerja takut lapor, takut diberhentikan jika ketahuan perusahaan,” ujarnya, Senin (23/3).
Lebih lanjut ia menjelaskan, sekita 10 orang TKA yang dicurigai berasal dari China masuk bekerja dikawasan PT BAI.
“Di mess infonya banyak yang baru-baru. Kalau ditempat kami, ada 2 orang baru kelihatan (orang baru). Sekitar seminggu sudah kerja. Sedangkan operator loader baru kelihatan hari ini kerja,” ujar pria yang mengaku bekerja di subcon itu.
Keluhan terkait kehadiran TKA asal Tiongkok sangat meresahkan dirinya dan rekan kerja. Pasalnya setiap hari dari dari berbagai informasi selalu ada korban meninggal.
“Kami minta tolong, supaya Dinkes turun melakukan pemeriksaan. Kami takut ada virus itu dan menular ke kami. Kami kerja untuk keluarga,” katanya meminta agar namanya dirahasiakan ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bintan Indra Hidayat mengatakan belum mendapatkan kabar masuknya TKA baru ke kawasan PT BAI. Ia berjanji akan menurunkan tim untuk menelusuri informasi itu.
“Info belum sampai ke kami, nanti kami segera cek dan kami sudah memberikan surat edaran larangan,” kata Indra.
Indra menjelaskan, dalam surat edaran yang dilayangkan pihak Disnaker Bintan, ada 4 point penting yang harus diperhatikan perusahaan.
Pertama, perusahaan melaporkan TKA yang bekerja dilokasi proyek kepada pemerintah secara berkala, meminta agar perusahaan tidak mendatangkan TKA sementara waktu dari luar dan tidak membenarkan TKA untuk bepergian keluar daerah atau keluar negeri.
Selanjutnya, melakukan pengecekan kesehatan para TKA secara rutin dilokasi proyek dengan berkoordinasi bersama Dinkes Bintan dan meminta laporan hasil pemeriksaan. Serta segala sesuatu kebijakan yang akan diambil perusahaan menyangkut tenaga kerja agar berkoordinasi dengan Disnaker Bintan.
Sementara itu, saat media ini mencoba menghubungi PT BAI melalui kepala sekuriti, Joko membantah. Kepada media ini ia mengaku dua hari lalu hanya dua yang datang. Namun kedua TKA itu bukan dari Cina.
“Tak adalah, dua hari kemarin memang ada dua orang dari Moro tapi mereka sudah langsung ditahan Immigras,”pungkasnya. (Ndn)
