CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Penampakan menakutkan terlihat disekitar wilayah Pelabuan Domestik Telaga Punggur (PDTP), Batam, sekitar pukul 09.30 WIB, pagi tadi.
Dua pusaran puting beliung raksasa terlihat menggulung, tepat diatas permukaan laut. Kejadian menyeramkan ini terjadi, sekitar 300 meter dari PDTP Batam.
Warga sekitar mengatakan, kejadian tersebut bermula sejak pagi. Dimana gumpalan awan gelap pekat terlihat mulai menumpuk diatas langit Kota Batam, khususnya wilayah Punggur.
“Mulai pukul 08.00 WIB tadi pun sudah mulai gelap, dan akhirnya turun hujan lebat ditambah angin kencang yang juga berhembus,” kata Malik, salah seorang calon penumpang di PDTP Batam.
Tidak berselang lama, lanjutnya. Kondisi sekitar lokasi semakin gelap dan mulai muncul pusaran angin kecil diatas awan yang terlihat dari kejauhan.
“Terus.. terus saya perhatikan, lah, makin jadi. Makin turun keawah pusaran itu, dan wujudnya semakin besar,” ujarnya.
Sementara itu, dilokasi juga terlihat pusaran angin yang berputar diatas perairan wilayah Punggur ini terus bertambah besar.
Dibawah pusaran angin, terlihat juga permukaan air laut yang berputar deras dan perlahan terangkat dengan putaran angin tersebut keatas.
Sekitar 200 meter dari lokasi pusaran angin pertama, terlihat juga pusaran angin yang menghantam sejumlah pulau-pulau kecil yang kosong, yang ada diwilayah perairan Kepri.
Dua pusaran angin puting beliung yang menghantam pulau kosong dan berhembus dahsyat diatas permukaan laut ini sempat membuat beberapa penumpang kapal tujuan Tanjungpinang‎ ketakutan.
Kondisi gelombang laut akibat pusaran dua angin raksasa ini sempat meninggi dan membuat beberapa perjalanan laut dengan menggunakan kapal sempat terombang-ambing dan kemudian melambat.
Beberapa ABK kapal di Oceanna 10 tujuan Tanjungpinang, yang berangkat dari PDTP Batam sempat memaksa seluruh penumpang yang duduk dideck kapal untuk masuk kedalam.
Akan peristiwa ini, beberapa personel kapal menyebut fenomena alam ini kerap terjadi saat awan hitam dan hujan lebat mengguyur.
“Memang sudah biasa, tapi jarang sampai ada 2 pusaran begini,” tegasnya.‎