CENTRALBATAM.CO.ID,BINTAN –Seorang Nelayan warga km 20, Kecamatan Toapaya, Zulkifri alias Lapok (54) diduga tenggelam akibat derasnya arus bawa laut.
Kepala Desa (Kades) Teluk Bakau, Ramlan (50) mengatakan, sekitar pukul 21,00 malam korban masih sempat menelpon penjaga Rumah Laut (Kelong), Mirzan, yang tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kepada penjaga Kelong, korban mengatakan akan menumpang masak disana.
“Rabu (20/7/2016) sekitar pukul 21,00 WIB, dia (korban-red) menelpon penjaga Kelong untuk memberitahukan dirinya akan memasak disana sekitar pukul 24,00. Tapi ternyata sampai pagi korban tidak muncul,”jelas Ramlan saat dikorfimasi di Rumahnya, Senin (25/7/2016).
Karena korban tidak kunjung datang, Mirzan pergi ke TKP untuk melihat korban, lanjutnya. Setibanya di TKP, Mirzan melihat ada perahu yang digunakan korban sedang mengapung diatas air. Begitu melihat korban, Mirzan langsung melaporkan ke sang Kades.
“Begitu saya mendapat laporan dari Mirzan, saya langsung menghubungi keluarga korban di batu 20. Baru setelah keluarganya kami menarik tali pancing besar (rawa) milik korban, yang sedang berada didalam air saat itu,”jelasnya.
Ditambahkannya, begitu semua rawa ditarik terdapat baju dan celana korban diunjung mata kail. Karena melihat permukaan laut disekitar TKP sedikit tenang, Ramlan beserta keluarga lain mencoba menyelam.
“Permukaan laut memang tenang, tapi sesampainya didasar kami merasakan arus kencang. Hal ini membuat kami berhenti mencari dan melaporkan kepada Polsek Gunung Kijang,”akunya.
Penulis :Setianus Zai