CENTRALBATAM.CO.ID, ANAMBAS – Kondisi memilukan datang dari lingkungan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau. Sangking pilunya, warga di daerah itu sangat mengharapkan turunnya hujan lantaran tidak kunjung tersalurnya aliran air bersih.
Ibarat terdampar di gurun Sahara yang kering dan terik, masyarakat kian kritis hidupnya tanpa pasokan air.
Persoalan tersebut, ternyata menjadi keluhan masyarakat yang tak henti disuarakan.
Beragam cara telah dilakukan, mulai dari menggelar pertemuan dengan beberapa pejabat sekitar, hingga menagih janji manis sang Bupati Anambas pun telah dilakukan.
Namun lagi-lagi masyarakat hanya memetik janji manis tanpa aksi nyata sama sekali, persoalan ini kian mengular hingga memaksa jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Anambas turun tangan.
Sebagai wujud perhatian sang dewan terhadap masyarakat, rapat paripurna pun digelar.
Dalam rapat dengan agenda penyampaian pemandangan umum fraksi terhadap LKPj Bupati tahun 2016, sejumlah wakil rakyat menilai persoalan air bersih yang menjadi prioritas serta masuk ke dalam visi dan misi Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, masih belum teratasi dengan baik.
“Kami menilai banyak yang belum terselesaikan dengan baik, serta masih harus diperbaiki, salah satunya persoalan air bersih,” kata Firman Edi, anggota fraksi Partai Bulan Bintang (PBB) dalam rapat itu, Kamis (6/7/2017).
Dia membenarkan, masyarakat masih berharap guyuran hujan yang turun untuk mendapatkan air bersih.
Selain itu, jaringan pipa-pipa air bersih ke rumah warga perlu mendapatkan perhatian khusus.
“Warga harus menunggu hujan untuk mendapatkan pasokan air bersih, pipa air pun ala kadarnya. Ini membuktikan visi misi Bupati belum kesampaian,” ujarnya.
Dengan keadaan tersebut, DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas meminta Bupati segera melakukan aksi nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami minta Bupati mengambil langkah tegas, jangan biarkan masyarakat semakin melarat,” tuturnya.