CENTRALBATA.CO.ID, JAKARTA – Pasien Covid-19 yang positif varian Delta 4 kali lebih berisiko meninggal dunia dibandingkan terpapar varian Omicron.
Hal ini sesuai dengan penelitan yang dilakukan ke beberapa pasein Covid-19 yang meninggal di rumah sakit.
Demikian disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers secara virtual terkait hasil ratas evaluasi PPKM, Senin (14/3/2022)
“Kita sudah mengamati bahwa pasien Covid-19 yang terkena varian Delta memiliki 4 kali risiko lebih tinggi untuk meninggal dibanding pasien Omicron,” kata Budi, Senin (14/3/2022).
Budi mengatakan, salah satu langkah untuk mengurangi pasien Covid-19 dirawat di rumah sakit dan meninggal dunia adalah dengan meningkatkan cakupan vaksinasi, terutama bagi kelompok lansia usia di atas 60 tahun.
Ia meminta masyarakat meyakinkan para lansia untuk mau divaksinasi dosis lengkap dan booster.
“Karena sudah terbukti mereka (lansia) adalah orang-orang atau segmen populasi untuk sangat rawan untuk masuk ke rumah sakit dan untuk meninggal,” ujarnya.
Lebih lanjut, Budi mengatakan, bagi masyarakat yang menerima dosis pertama vaksin Sinovac namun sudah melewati jadwal dosis vaksin kedua selama 3 bulan, bisa mendapatkan vaksin dosis kedua menggunakan jenis vaksin yang tersedia.
“Sekali lagi, kecepatan vaksin akan sangat menentukan perawatan di rumah sakit dan yang wafat. Oleh karena itu, tolong segera divaksinasi, baik itu vaksinasi pertama, vaksinasi kedua, vaksinasi ketiga tanpa memilih jenis vaksinnya,” ucap dia.(kcm)
