CENTRALBATAM.CO.ID,BINTAN –Berdasarkan data yang di catat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2015 lalu, lebih dari 50 persen obat yang diresepkaan tidak digunakan secara tepat.
Selain itu, berdasarkan hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional dan Riset Kesehatan Dasar membuktikan bahwa sejumlah besar masyarakat melakukan pengobatan sendiri (swamedika). Padahal penggunaan resep secara tidak tepat dan tidak disertai informasi memadai dapat merugikan masyarakat masyarakat sendiri.
Untuk itu, Kementrian kesehatan RI melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepri menghimbau kepada masyarakat agar Cerdas Menggunakan Obat (Gema CerMat). Sebab penggunaan obat yang tepat sasaran sesuai resep dapat menjadikan masyarakat sehat dan pintar.
“Melalui kegiatan ini kita sosialisasikan kepada masyarakat Bintan agar Gema Cermat. Dengan harapan masyarakat Kepri pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya dapat memahami resiko jika mengggunakan obat tidak sesuai resep,”ujar Perwakilan Dinkes Kepri, Kabid Kesehatan, Yusril pada acara sosialisasi Gema CerMat di Ballroom Hotel Sahid Raya, Kamis (11/8/2016).
Sementara itu, Assisten III Pemkab Bintan, Muhamad Akib Rachim mengatakan, upaya pembangunan kesehatan merupakan investasi jangka panjang. Karena itu, peningkatan kemampuan, kemauan dan kemandirian perlu dilakukan.
“Sehingga nantinya msayarakat mampu mengenali dan mengatasi masalah kesehatannya. Sebab jika tidak demikian, obat justru bahkan dapat membayakan masyarakat sendiri,”ujar Akib.
Karena itu, lanjut Akib, melalui sosialisasi ini masyarakat memiliki pemahaman dalam upaya pencegahan. Sebab lebih baik baik mencegah daripada mengobati.
Penulis : Setianus Zai