CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Yudi Kurnaen mengakui Batam kian diwarnai dengan maraknya aksi penyelundupan.
Hal ini ditegaskannya dalam konferensi pers beberapa saat lalu. Yudi menegaskan, Batam memang rawan aksi penyelundupan.
“Itu fakta yang tak bisa kita hindari. Mau balik badan bagaimanapun, tetap saja itu faktanya,” kata Yudi, saat memberi pernyataan.
Dikatakannya juga, dengan hal itu. Batam tampak menjadi Kota dengan polemik yang tak pernah berkesudahan akan kasus pelanggaran hukum, khususnya penyelundupan.
Kinerja pihak-pihak terkait dinilai sangat lemah, hingga beberapa kasus penyelundupan besar seperti penyelundupan beras 90 ton, Narkotika, ribuan Hp, serta kasus yang paling baru ialah diselundupkannya 4 mobil mewah asal Singapura.
Berbagai macam barang ilegal ini seakan bebas berlalu-lalang, tanpa adanya penindakan.
“Makanya saya agak kesal sebenarnya, semacam tidak ada pengawasan. Tapi kalau disindir begitu, pasti ada yang marah. Tapi kalau ditanya pertanggung jawaban akan maraknya penyelundupan ini, semua saling lempar bola api. Jadi saya juga geleng-geleng lah, sembari cari solusi kedepannya,” tandas Yudi.
