CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN –Banjir yang mengakibatkan sepanjang jalan mulai depan warkop TKP hingga Pom Bensin km 16 Desa Toapaya Selatan, beberapa hari terakhir membuat jajaran Satlantas Bintan angkat bicara. Pasalnya, luapan air itu diduga lantaran gorong-gorong (drainase) terlalu kecil.
Untuk itu, pihak satlantas melalui Kaur Bin Ops (KBO) Satlantas Polres Bintan, Ipda Budi mendesak PUPR Propinsi Kepri segera mengambil tindakan sebelum adanya korban jiwa.
Ia menuturkan, usai lupan air itu kering membuat jalan sekitar jadi licin dan hal ini sangat berbahaya bagi pengendara.
“Jangan sampai ada korban, baru semua pihak sibuk memperbaiki sesuatu yang salah. Kalau bisa sebelum itu terjadi, kita antisipasi,” kata Budi saat meninjau beberapa lokasi jalan yang rawan di Km 16, Selasa (26/11/2019).
“Gorong-gorong ini terlalu kecil, kalau hujan air melimpah gak kuat nampungnya. Jadi suka banjir jalanan disini kalau hujan,” tambahnya.
Terpisah, salah satu pengguna jalan warga Toapaya, Koi mengeluh kondisi jalan tersebut. Pasalnya, usai hujan beberapa waktu lalu ia melintas di sekitar lokasi dan hampir tergelincir.
“Untung saja saya bawa pelan-pelan. Jadi pas jatuh tidak sampai terbanting,” katanya.
Sebagai bentuk protes, Koi berharap pihak lantas tidak hanya sekedar mendesak. Bahkan kalau bisa satlantas Bintan segera datangi kantor Dinas PUPR ini di propinsi dan bertanya langsung perihal ini.
“Satlantas sorot itu bagus. Cuma kalau bisa di datangi kantornya. Kami warga siap menemani beliau. Karena kalau dibiarkan bisa makan korban mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan,” pungkasnya. (Ndn)
