CENTRALBATAM.CO.ID,BINTAN –Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bintan, Karya Hermawa meminta kepada pengguna Media Sosial (Medsos) dan Media massa agar tidak memperkeruh suasana yang berbau SARA.
Hal ini dikatakan Hermawan sehubungan dengan kerusuhan yang bernuansa suku agama dan antargolongan (SARA) di Tanjungbali beberapa hari lalu.
Dikakanya, salah satu penyebab terjadinya kerusuhan tersebut karena adanya salah satu pengguna Medsos Faceboo yang memancing kemarahan warga lain. Karena itu, dirinya meminta agar warga Bintan lebih bijaksana sebelum mempostingkan sesuatu yang bernuansa SARA.
“Kita minta kepada warga Bintan dan juga Media massa baik elektronik mapun Koran jangan cepat-cepat mempostingan hal-hal dianggap berbau SARA. Jikapun memang ada seperti itu, kita himbau agar segera melaporkan kepada aparat terdekat,”ujar Hermawan pada acara rapat FUKB di Pasar Tani Toapayan Selasa (2/8/2016).
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bintan, Raja Hanafi sesudah dan sebelum terjadinya keuruhan terjadi beberapa Group Facebook mempostingkan kasus Poso belasan tahun lalu.
Meskipun begitu, Hanafi tidak berani mengspekulasi bahwa group tersebut sengaja kembali diangkat kepermukaan agar suasana keruh terjadi.
“Saya tidak tahu kenapa harus video yang belasan tahun kembali di munculkan. Jadi di Bintan, kita harap melalui FUKP ini dapat memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak memprovokator. Dan juga jangan mudah terprovokasi. Jika memang ada yang kurang bagus, maka laporlah pada aparat setempat,”pungkas Hanafi.
Penulis :Setianus Zai