CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN –Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bintan, Karya Hermawan berharap agar organisasi Front Pembela Islam (FPI) menahan diri
Hal ini disampaikan sehubungan dengan rencana kegiatan Akbar Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Desa Numbing Kecamatan Bintan Pesisir yang akan diberlangsung pada tanggal 16 hingga 18 September 2016 ini. Dimana kegiatan JAI ini jauh-jauh hari mendapat kencaman dari FPI.
Hermawan mengatakan, FPI tidak memiliki wewenang untuk menghentikan aktifitas JAI. Sebab, kegiatan yang dilakukan oleh JAI ini bukan merupakan kegiatan penyebaran agama.
“Tidak ada wewenang FPI untuk menghentikan kegiatan JAI. Sebab dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) dengan menteri telah menyatakan JAI boleh mengadakan kegiatan asal tidak menyebarkan ajaran mereka diluar dari kelompok mereka sendiri,” ujar Hermawan di temui di Pasar Tani, Toapaya, Rabu (15/9/2016).
Lebih lanjut ia meminta agar FPI tidak campur tangan sesuai yang diberitakan FPI akan membubarkan kegiatan JAI pada saat berlangsung. Sebab hal ini dapat memicu terjadinya anarkis yang berefek pada terganggunya keamanan dan kenyamanan di Bintan.
“Bintan menurut saya sudah cukup kondusif lah. Jadi saya berharap agar FPI tidak perlu membubarkan acara kegiatan itu karena akibat bisa terjadi anarkis,” tegasnya.
Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ia mengatakan telah berkoordinasi dengan pihak aparat kemanan (polisi) agar menjaga kemanan JAI. Sebab, setiap warga Negara Indonesia (WNI) berhak mendapatkan keamanan dari pemerintah.
“Setiap WNI berhak mendapat perlindungan. Karena itu, saya sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mengamankan kegiatan akbar yang dilakukan oleh JAI besok,” pungkasnya.
Untuk memastikan kegiatan JAI ini berlangsung dengan baik, aparat kepolisian terlah menerjunkan ratusan personel di Desa numbing. Sementara itu, Bupati Bintan, Apri Sujadi juga direncanakan akan turun ke lokasi besok pagi.
“Insallah, besok pagi saya kesana,” kata Apri.