CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN – Kecamatan Toapaya hampir menjadi korban si ‘jago merah tadi pagi (10/2/2017). Pasalnya sumber api yang hingga saat ini belum diketahui itu terus berkobar dan menjalar ke setiap kawasan hutan serta berhasil melalap hampir 50 hektar (Ha) hutan sekitar.
Untung, meskipun petugas pemadam kebakaran lambat datang, namun akhirnya api yang sempat memakan puluhan Ha itu berhasil dihentikan.
Berdasarkan dari penturan seorang penjaga kebun disekitar lokasi kebakaran, Taufik menjelaskan, sejak pukul 09.30 WIB dirinya sudah melihat kobaran api menghabiskan sebagian besar hutan disekitar kebun yang dijaganya. Saat itu, dirinya tak bisa berbuat banyak lantaran api terus membesar akibat tiupan angin yang kencang.
“Saya datang api sudah menyala, saya hubungi ketua Rt sambil menjaga api supaya tak merembet ke kebun,” tuturnya dilokasi kebakaran.
Taufik tak mengetahui asal muasal sumber api, karena saat dirinya tiba dikebunnya kobaran api sudah menyala besar dan menghabiskan sebagian besar hutan yang berada persis disebelah kebun yang dijaganya itu. “Sudah nyala, cuma gak tau sumber api darimana,” ungkapnya.
Sementara itu, jajaran kepolisian sektor (Polsek) Gunung Kijang yang dipimpin langsung Kapolsek Gunung Kijang AKP Hendriyal tiba dilokasi saat api semakin membesar. Dengan alat seadanya, beberapa petugas kepolisian mencoba memadamkan api supaya tidak menjalar ke bagian hutan lainnya. Namun upaya tersebut tak membuahkan hasil, kepulan asap tebal dan api yang terus membesar diterjang angin kencang memaksa para petugas tak bisa berbuat banyak.
Selang beberapa saat kemudian, satu unit mobil pemadam kebakaran tiba dilokasi. Petugas bomber pun bergerak cepat memadamkan api. Lokasi kebakaran yang berbukit sedikit menyulitkan para petugas bomber untuk memusnahkan kobaran api saat itu.
Hendriyal dilokasi kebakaran mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran hutan yang menghanguskan lahan seluas 50 ha. Karena dsri keterangan beberapa orang saksi, tidak ada informasi unsur kesengajaan yang dilakukan oleh tangan tak bertanggunhjawab. “Kemungkinan, ada ketidak sengajaan seperti membuang puntung rokok sembarang. Sebab lahannya memang mudah terbakar, apalagi kondisi cuaca sedang panas terik dan angin cukup kencang,” katanya.
Pihaknya tak mau menduga penyebab kebakaran karena ada unsur kesengajaan. Pasalnya, dari keterangan Ketua Rt setempat, pada dua tahun lalu hutan tersebut juga pernah habis terbakar dilalap si jago merah.
Pantauan dilapangan, sebelum petugas kebakaran datang, api begitu cepat membesar menghanguskan lahan dikawasan hutan tersebut. Kepulan asap menyebabkan kabut hingga radius 1 kilometer. Hingga menjelang sore hari, petugas bomber dari unit Toapaya masih berupaya memadamkan kobaran api yang semakin mengganas akibat tiupan angin yang kencang. (NdN)
